Seiki Tsuchida
Night Patrol Teacher 09 - Tamat
Deskripsi
Night Patrol Teacher adalah serial manga otobiografi Jepang yang ditulis oleh Osamu Mizutani dan diilustrasikan oleh Seiki Tsuchida. Manga ini diserialkan di majalah manga seinen Shogakukan, Monthly Ikki dari Februari 2005 hingga Mei 2009. Manga ini didasarkan pada buku otobiografi Mizutani dengan judul yang sama yang diterbitkan pada tahun 2004. Osamu Mizutani adalah seorang guru sekolah menengah yang bekerja di sekolah malam di Yokohama. Dia menghabiskan malam menginap di sisi rentan, pertapa dan kecanduan narkoba remaja pelarian siswa yang telah ditolak oleh masyarakat. Mizutani bertemu dengan mereka untuk membantu dan menasihati, dikenal sebagai "Guru Patroli Malam". Ditulis oleh Osamu Mizutani dan diilustrasikan oleh Seiki Tsuchida, Yomawari Sensei didasarkan pada buku otobiografi Mizutani dengan judul yang sama, dirilis oleh Sanctuary Publishing pada 10 Februari 2004 (dirilis ulang oleh Shogakukan pada 6 Maret 2009). Cerita sebelumnya, dengan subjudul Blanco, diterbitkan di majalah manga seinen Shogakukan, Monthly Ikki pada 25 Oktober 2004; dirilis sebagai volume yang dikumpulkan pada 28 Desember 2004. Yomawari Sensei diserialkan di Ikki Bulanan dari 25 Februari 2005, hingga 25 Mei 2009. Shogakukan mengumpulkan bab-babnya dalam sembilan volume tankōbon, dirilis dari 30 September 2005, hingga 30 Januari 2009; volume tambahan dirilis pada 29 Mei 2009. Tsuchida meninggal karena sirosis hati pada 24 April 2012. Sebuah cerita tambahan dari Yomawari Sensei, dengan subjudul Kibō-hen "Edisi Harapan", dirilis pada 29 Juni 2012; itu berisi tiga bab dari cerita yang belum selesai 4-bab yang direncanakan dan kontribusi oleh seniman manga lainnya. Manga ini dilisensikan di Prancis oleh Casterman, dirilis di bawah label Sakka dan di Indonesia oleh M&C!
Sinopsis:
Pada komik berjudul Night Patrol Teacher 9 karya Seiki Tsuchida ini cover buku terlihat ada 2 ilustrasi yang menggambarkan guru dengan murid. Selain itu terdapat kutipan seperti ini di dalam lembar komiknya "Menangislah yang banyak, menangislah, lalu teruslah berjalan. Cobalah berjuang dengan caramu sendiri. Demi hari esok. Demi kebahagiaan. "Milikilah kebanggaan. Banggalah pada dirimu yang hanya ada seorang di semesta ini. Lalu, berjuanglah. Agar besok, kamu dapat melihat sang mentari dengan kepala tegak."
Baca Selengkapnya
Detail Buku