Nihongo Bunpou

Dahulu sistem penulisan Jepang meminjam huruf-huruf Cina. Pada waktu itu di Cina diperintah oleh Dinasti Han (Kan) sehingga huruf-huruf tersebut dinamakan “Kanji” dan kalimatnya disebut kanbun. Huruf Kanji memiliki banyak coretan sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk menulisnya. Oleh karena itu, bangsa Jepang menciptakan huruf-huruf sendiri yang dinamakan Hiragana dan Katakana. Bagi pembelajar bahasa Jepang tingkat pemula dan menengah tentunya membutuhkan buku materi tata bahasa Jepang untuk belajar. Buku Bunpou: Cara Cepat Kuasai Tata Bahasa dan Percakapan Jepang ini dapat digunakan untuk mempersiapkan diri mengikuti Japanese Language Proficiency Test (JLPT). Buku ini membahas tentang tata bahasa Jepang, meliputi pola kalimat, tabel perubahan kata kerja, kata sifat & perubahannya, pemakaian kata kerja, kata benda, dan lain-lain. Selain itu, penulis juga menyajikan kosakata yang biasa digunakan sehari-hari. Tata bahasa adalah kaidah atau aturan penyusunan kata, gabungan kata, dan kalimat. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata, dan tata bahasa. Pengetahuan tentang tata bahasa akan membantu kita mempunyai rasa tentang aturan tata bahasa dan kemampuan dalam menggunakan bahasa, memahami, dan menganalisisnya. Buku ini memuat lengkap tentang tata bahasa Jepang, meliputi pola kalimat, tabel perubahan kata kerja, kata sifat & perubahannya, pemakaian kata kerja, kata benda, dan lain-lain. Buku ini akan sangat membantu bagi yang belajar bahasa jepang dari tingkat pemula, menengah, dan mahir. Tata bahasa yang terdapat dalam buku ini mencakup pembahasan & pelajaran untuk Noryoku Shiken level 5, level 4, dan level 3. Noryoku Shiken terbagi menjadi 5 level, di mana level 5 adalah level terendah dan level 1 adalah level tertinggi. Biasanya disebut dengan N5, N4, N3, N2, dan N1. Tak lupa di bab terakhir penulis berikan daftar ratusan kata kerja yang dipakai sehari-hari.