Antologi Sewindu Bincang Buku
Nyala yang Tak Pernah Padam

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Dalam hidup, tak jarang kita mengalami peristiwa atau situasi yang tidak sesuai dengan harapan kita. Penyebabnya entah berasal dari dalam diri atau hal-hal dari luar diri yang berdampak pada kita. Bagaimana kita menerima dan berdamai dengan semua itu? Meratapi? Menggugat? Mencari pelarian? Atau, berusaha tersenyum dan melangkah lagi?
Buku ini berisi sembilan belas kisah orang-orang seperti kita, yang mengalami kenyataan pahit dan meruntuhkan asa, tapi menolak untuk kalah, tak mau menyerah, dan memilih terus melangkah. Orang-orang yang menjaga api dalam hatinya terus menyala, tak padam karena kenyataan hidup yang kelam.
Profil Penulis:
Bincang Buku merupakan partisipasi aktif Redaksi Nonfiksi Humaniora untuk memperluas eksposur buku-buku nonfiksi yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU). Upaya itu dilakukan di beberapa jenis media sosial, seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Perencanaan, penyusunan, dan pengelolaan konten, termasuk agenda Bincang Buku, dilakukan oleh editor-editor Nonfiksi Humaniora, bekerja sama dengan berbagai pihak. Di ranah media sosial, Bincang Buku (@bincangbukugpu) menjadi salah satu akun satelit @bukugpu. Bincang Buku memulai debut perdananya di Instagram pada 1 Januari 2017. Pada 1 Januari 2025, genap delapan tahun Bincang Buku hadir menjadi sahabat bagi para pembaca buku di Indonesia.
Andi Tarigan memulai kiprah di dunia penerbitan pada 2010 di Gramedia Pustaka Utama. Ia menangani naskah-naskah dalam berbagai genre nonfiksi, mulai dari humaniora, biografi, hingga bisnis-manajemen. Bukunya yang telah diterbitkan berjudul Tumpuan Keadilan Rawls. Kini, ia menjadi Kepala Redaksi Gramedia Pustaka Utama.
Aning Gayatri adalah seorang perempuan dengan pola pikir sederhana yang berusaha menjadi pembelajar sepanjang hayat. Ia bekerja penuh waktu, dan menulis adalah salah satu cara untuk membahagiakan diri. Saat ini ia berfokus pada satu tujuan yang ingin dicapai, dan tidak mengizinkan energi negatif mengalihkan fokus tersebut.
Budi Sutrisno lahir di Purwodadi, Jawa Tengah. Menekuni karier sebagai guru selama 21 tahun di sekolah swasta di Jakarta. Di tengah kiprahnya dalam dunia pendidikan, ia menyempatkan diri menulis sejumlah puisi, cerpen, dan esai. Beberapa di antaranya telah memenangi sejumlah lomba tingkat nasional, ASEAN, dan internasional. Instagram: @budianto.s dan e-mail: budinovo061@gmail.com.
Baca Selengkapnya
Detail Buku

Antologi Sewindu Bincang Buku
Nyala yang Tak Pernah Padam