Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani

Hampir 15 tahun usia reformasi di Indonesia. Sejak kelahirannya pada 1998 lalu, gerakan reformasi sudah mengubah banyak hal tentang Indonesia. Era transisi demokrasi sudah dilewati. Kini Indonesia tengah mengisi era baru demokrasi. Namun, di balik perubahan itu, demokrasi yang dipraktikkan di negeri ini masih belum mampu menunjukkan tanda-tanda yang meyakinkan bahwa dapat mengubah masa depan Indonesia yang jauh lebih baik. Demokrasi belum memenuhi janjinya dalam melahirkan kesejahteraan dan keadaban bagi Indonesia yang majemuk dan kaya, dalam banyak hal. Demokrasi masih hanya sebatas proses-proses politik transaksional. Pada saat yang sama, jati diri bangsa Indonesia juga semakin dipertanyakan. Cita-cita proklamasi yang tersurat pada Pembukaan UUD Tahun 1945 semakin nyaris tak menjadi rujukan ke mana arah masa depan Indonesia hendak melaju. Pancasila yang mengajarkan banyak nilai dan karakter luhur Indonesia semakin banyak dilupakan. Dari keprihatinan tersebut, buku ini hadir dengan menawarkan gagasan revitalisasi atas Pancasila di era demokrasi sekarang ini. Demokrasi sejatinya baru bisa berjalans ecara sinergis dengan nilai dan pandangan Pancasila, sepanjang demokrasi dipraktekkan dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara Indonesia. Tentang Buku: Judul: Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani Penulis: A. Ubaedillah & Abdul Rozak Penerbit: Kencana ISBN: 9793465034 Jumlah Halaman: 250 halaman Berat: 0,33 kg Lebar: 17,5 cm Panjang: 23,5 cm