Panduan Jalan-Jalan Aman Bersama Mama Macan

Mama marah besar karena Michi mau ikut ujian masuk universitas di kota X! Michi dilarang pergi, tapi dia nekat berangkat diam-diam ditemani Levi, sahabatnya. Namun di hari keberangkatan, secara ajaib Mama berubah jadi kucing! Lewat mimpi aneh pada malam sebelumnya, Michi tahu bahwa hanya ciuman cinta sejati dari setiap anggota keluarganya yang bisa mengubah Mama kembali jadi manusia. Bersama Papa dan Levi, mereka berempat memulai perjalanan ke kota X untuk menjemput Rene, kakak Michi. Sifat Mama yang keras membuat perjalanan itu tidak mudah. Apalagi di tengah jalan, mereka dikejar-kejar tiga orang misterius yang mengancam nyawa mereka sekeluarga! Prolog: ”UNIVERSITAS X?” Kuperhatikan ekspresi mereka berdua baik-baik. Mata melotot macam ani-ani pas melihat calon sugar daddy—cek! Mulut yang menganga lebar seperti peserta kuis yang menang grand prize mobil—cek! Alis mata yang menukik tajam ala-ala tokoh antagonis di sinetron India—cek! Tubuh yang membeku tegak bak meerkat—cek! ”Iya, Ma, Pa.” Dua orang di hadapanku itu bertukar pandang. Meski tidak bersuara, aku tahu mereka sedang bilang Anak kita gila, ya? ke satu sama lain. ”Tapi Universitas X itu kan…” Mama memiringkan kepalanya seperti burung hantu, ”universitas swasta, bukan negeri. Ngapain kamu kuliah di universitas swasta?” Oh, ya. Sebelum lebih jauh, sebaiknya aku jelasin dulu di sini. Mama punya standar yang kusebut ”Standar Helen”, karena itu nama Mama. Standar Helen adalah versi sempurna, fantastis, dan gilang gemilang dari apa pun yang ada di dunia ini. Kalau di toko tas, tas-tas dengan Standar Helen selalu ditaruh di rak paling atas dan harus disentuh pakai sarung tangan karena harganya luar biasa mahal sampai sampai nggak bisa dibeli sembarang orang.