Panen Jahe 25 Ton/Ha

Jahe merupakan salah satu tanaman primadona bernilai ekonomi tinggi. Pasar dalam negeri maupun ekspor jahe cenderung meningkat karena kebutuhan dunia yang bertambah. Selain digunakan sebagai bumbu dapur, jahe juga digunakan sebagai bahan baku herbal dan jamu tradisional. Ada tiga klon jahe unggul yang dibahas, mulai dari pembibitan, teknik bertanam dan pemeliharaan, panen dan pascapanen serta aneka olahan jahe. Selain menanam jahe di tanah kebun, jahe juga bisa ditanam di dalam karung yang diletakkan di sekitar tanah pekarangan atau halaman rumah. Bukan hanya sekadar menjadi bumbu masak, jahe sudah dijadikan bahan baku industri makanan, minuman, dan obat-obatan. Khususnya jahe merah, nilai ekonomisnya tergolong tinggi karena memiliki aroma yang khas dan cita rasa yang pedas. Otomatis dengan kebutuhan industri yang semakin tinggi, kebutuhan jahe sebagai bahan baku juga akan semakin tinggi. Namun sayangnya, permintaan jahe yang besar itu masih belum dapat dipenuhi oleh pasokan dari para pembudidaya. Hal ini tentunya harus dijadikan sebagai peluang usaha yang patut dicoba. Nyatanya, tidak mudah mendapatkan jahe dengan kualitas dan kuantitas sesuai yang dibutuhkan. Akibatnya, produksinya juga menjadi lambat dan banyak terhadang kendala. Buku ini disusun untuk memandu pembaca dan memberikan gambaran mengenai komoditas jahe. Mulai dari pengenalan berbagai jenis jahe, prospek pasar, peluang usaha pembibitan dan budidaya, sampai proses panen dan pemasaran. Diselipkan pula gambaran analisis usaha untuk membuat Anda yakin bahwa budidaya jahe menguntungkan. Selamat membaca. Materi yang akan dibahas di dalam buku ini adalah: Varian jahe merah - jahe putih - jahe besar Prospek agribisnis jahe Aplikasi pembibitan dan pemeliharaan hingga panen Pola tanam monokultur & Polikultur Analisis usaha