Gramedia Logo
Product image
Antologi Bacapetra.co

Pelajaran Menyetir

Format Buku
Deskripsi
Gagasan tentang antologi cerpen Bacapetra telah terlontar jauh sebelum situs sastra yang berbasis di Ruteng, Nusa Tenggara Timur ini memasuki usia kelima pada 2024. Sebagai situs sastra yang lahir dan bekerja dari “pinggiran”, perkembangan Bacapetra terbilang mengesankan. Karya-karya ditayangkan secara rutin sesuai jadwal selama lima tahun terakhir. Tanpa terputus. Para kontributor datang dari berbagai latar belakang wilayah, gender, maupun karier kepenulisan sehingga keberagaman perspektif tak perlu diragukan lagi. Mutu karya— biarlah sidang pembaca yang memutuskan—senantiasa menjadi perhatian khusus dalam setiap tayangan. Singkatnya, Baca Petra telah berada di jalur yang benar. Cita-cita para pendirinya sedikit demi sedikit mulai terwujud. Jika visi adalah gambar utuh sebuah puzzle, sebagian kepingan misi telah dikumpulkan dan ditata di tempat yang seharusnya. *Dewan Juri Antologi Bacapetra.co* Prolog: Menyusun antologi adalah pekerjaan melelahkan. Menyusun antologi—lebih tepatnya, menyusun antologi yang memuaskan—adalah pekerjaan nyaris mustahil. Bahkan jika gagasan dasarnya sangatlah masuk akal dan materi tulisan untuk antologi tersebut telah tersedia, si penyusun antologi akan tetap menemui aral yang tak bisa dianggap sepele. Betul, antologi menyediakan ruang bagi beragam suara, masing-masing karya dapat berdiri sendiri, bersisian, berjauhan, atau berdiri saling memunggungi, dan seterusnya sehingga posisi atau jukstaposisi karya-karya tersebut mampu menyentak pikiran, atau paling kurang, menyuguhkan pengalaman baca yang khas dan segar. Namun, karena sebuah antologi niscaya disusun dan dibaca dalam kerangka tertentu, ia bukanlah ruang tanpa batas. Sebuah antologi dapat disusun dengan semangat inklusivitas, misalnya, tetapi bagaimanapun, proses seleksi akan menetapkan batas-batas. Untuk satu karya yang hadir, sejumlah karya lain mesti tersingkir. Di situlah letak masalahnya.
Detail Buku