Memperingati 100 Tahun Penampakan Maria di Fatima

Ada pepatah yang mengatakan, bahwa mengenai Maria, tidak pernah cukup. Artinya, pembicaraan dan perenungan mengenai Bunda Maria, tidak akan pernah mampu menggali seluruh kekayaan rohani yang terkandung di dalamnya.Tentu saja, pembicaraan dan pengalaman itu tidak dapat dilepaskan dari pengalaman atau penghayatan akan sembah bakti kepada Bunda Maria. Buku yang diterbitkan oleh Kanisius ini ditulis oleh Threes Emir, seorang ibu dari 3 anak dan nenek dari 4 orang cucu. Melalui buku ini, Threes Emir mencoba untuk memberikan makna iman dari penampakan Bunda Maria. Buku ini diberi judul Memperingati 100 Tahun Penampakan Maria di Fatima, Di Mata dan Hati Saya. Melalui buku ini Threes Emir, sang penulis, menolong kita untuk melihat sekali lagi pesan Bunda Maria setiap kali menampakkan dirinya di Kota Fatima, sebuah kota wisata sejarah di Portugal, dan apa maknanya untuk kita. Dengan bahasa yang sederhana tapi mendalam, beliau mengajak kita untuk melihat jejak kerahiman Allah dan langkah perhatian Bunda Maria untuk kita. Melalui buku setebal 121 halaman ini, Threes Emir berharap semoga tulisannya dapat memperkaya perbendaharaan iman umat, dan lebih daripada itu memperdalam sembah bakti kepada Bunda Maria. Pada gilirannya, sembah bakti itulah yang akan mendorong kita untuk meneladani Bunda Maria, yang selalu "menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya" (Luk.2:52).