Gramedia Logo
Product image
Karsono H Saputra

Penanggalan Jawa

Deskripsi
Kalender Jawa atau Penanggalan Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan pecahannya serta daerah yang mendapat pengaruhnya. Penanggalan ini memiliki keistimewaan karena memadukan sistem penanggalan Islam, sistem Penanggalan Hindu, dan sedikit penanggalan Julian yang merupakan bagian budaya Barat. Sistem kalender Jawa memakai dua siklus hari: siklus mingguan yang terdiri dari tujuh hari (Ahad sampai Sabtu, saptawara) dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari lima hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Pada tahun 1633 Masehi (1555 Saka), Sultan Agung dari Mataram berusaha keras menanamkan agama Islam di Jawa. Penanggalan Jawa diberlakukan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma pada Jumungah Legi 1 Sura 1555, wuku Kulawu, tahun Alip, windu Kuntara untuk bumi Mataram beserta seluruh wilayah kekuasaannya. Keputusan yang dilandasi keadaan politik di Mataram tersebut merupakan kecerdasan budaya: penegasan jatidiri kejawaan, merangkum unsur budaya yang berlaku pada saat itu, dan pernyataan bahwa kebudayaan Jawa sudah berlangsung selama berabad-abad jauh sebelum Hindu-Buddha masuk ke Jawa. Penanggalan Jawa, sebagai penanda dan sistem perhitungan waktu, mencerminkan cara berpikir orang Jawa yang induktif serta ketelitian dan kecermatan dalam mengelola waktu. Penanggalan Jawa bukan hanya mengandung berbagai jenis hariberdaur lima, enam, tujuh, delapan, dan sembilan tanggal, bulan, dan tahun, tetapi juga wuku, windu, dan pranata mangsa yang kesemuanya berpengaruh pada kehidupan manusia dan alam. Informasi Lain ISBN : 9786022730422 Ukuran : 14 x 20,7 cm Berat : 0,205 kg Tahun terbit : 2021 Penerbit : WWS Jumlah Halaman : 220
Detail Buku