Pendidikan Karakter Khas Pesantren

Pendidikan karakter menjelma menjadi isu nasional ketika anak bangsa mulai banyak yang menunjukkan tanda-tanda degradasi moral, terlebih di era virtual seperti sekarang ini. Pendidikan karakter dinilai sebagai solusi yang akan menyelesaikan salah satu problem akut yang mendera bangsa ini. Jauh sebelum itu, pesantren sedari awal sudah membekali lulusannya dengan pendidikan karakter yang secara sederhana bersinonim dengan akhlak, moral, etika, tata krama, sopan santun, ada’, dan sebagainya. Buku berjudulkan Pendidikan Karakter Khas Pesantren ini merupakan jendela untuk melihat bagaimana panorama akhlak di dunia pesantren. Buku ini ditulis oleh seorang ulama besar yang diakui sebagai pahlawan nasional, yaitu Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari Oleh karena itulah, buku ini sangat relevan untuk dijadikan sebagai pedoman pendidikan karakter anak bangsa. Adapun buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab I berisikan untaian dalil tentang relasi ilmu dan akhlak. Bab II, III, dan IV secara beriringan membahas tiga sasaran pembinaan karakter pelajar, yaitu karakter terhadap diri sendiri, terhadap pendidik, dan ketika belajar. Bab V, VI, dan VII memfokuskan pada tiga sasaran pembinaan karakter orang alim, terutama pendidik, yaitu karakter terhadap diri sendiri, ketika mengajar, dan terhadap pelajar. Bab VIII membahas tentang karakter terhadap sarana-prasarana pendidikan, tepatnya ‘buku pelajaran’ atau ‘kitab’. Buku ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dengan dibuktikan secara nyata dalam pergaulan sehari-hari, baik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) maupun di luar KBM.