Gramedia Logo
Product image
Abdul Hamid Jaudah al-Sahhar

Perang Badar & Uhud

Format Buku
Deskripsi
Perang Badar Kaum Muslim berangkat menuju Badar dengan tujuan menyergap kafilah dagang pimpinan Abu Sufyan. Ekspedisi ringan, kafilah itu mungkin hanya dikawal 40 punggawa. Namun, Allah memberi pilihan: tugas ringan dengan capaian dunia yang tak seberapa atau perjuangan besar yang akan menentukan laju sejarah Islam. Rasulullah Muhammad memutuskan, mereka akan hadapi pasukan besar Quraisy demi tegakkan kehormatan dan kemuliaan Islam. Musuh-musuh Islam bersorak: kini Muhammad dan seluruh ajarannya akan musnah binasa. Seribu lebih pasukan Quraisy siap melumat 313 para pengikut Muhammad. Perang Uhud Pada peperangan inilah pertama kalinya kaum Muslim menentang pemikiran dan pendapat Rasulullah. Menjelang peperangan, Nabi saw. mengusulkan agar mereka menggelar perang kota: membiarkan musuh masuk mengalir memasuki jalan-jalan di kota Madinah, lalu pasukan Muslim menyerang mereka dengan panah, tombak, dan lemparan batu, Namun, para sahabat mendesak Rasulullah agar menyambut musuh. Rasul mengikuti keinginan mereka. Ketidakpatuhan seperti itu pulalah yang menghancurkan pasukan Muslim dalam perang ini. Mereka tak mematuhi perintah Rasulullah. Hasrat dunia keinginan mendapatkan rampasan perang menghancurkan kemenangan yang ada di depan mata. Perang Uhud juga menerbitkan kepedihan mendalam di dada Rasulullah dan kaum Muslimin. Hamzah, Sang Singa Allah, gugur dengan dada dikoyak dan jantung ditanggalkan dari tubuhnya. Beberapa sahabat lainnya gugur dalam perang ini, termasuk sang utusan Rasulullah, rasûlu rasûlillâh, Mush'ab ibn Umair. la gugur setelah mempertahankan panji kaum Muslimin hingga kedua tangannya putus ditebas musuh. Kesadaran untuk setia dan menegakkan disiplin yang tumbuh di kalangan Muslim harus ditebus dengan harga yang sangat tinggi.
Detail Buku