Zulfan Arif
Perang Baratayudha: Perang Besar Pandawa dan Kurawa
Rp0

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Perang Bharatayudha merupakan peperangan yang melibatkan sesama saudara, yakni antara Pandawa dengan Kurawa. Perang bermula karena pihak Kurawa yang berambisi untuk menguasai tahta Hastinapura secara penuh. Dia melakukan segala cara untuk menyingkirkan Pandawa yang sebenarnya merupakan saudaranya. Semua usaha tersebut sebenarnya menemui kegagalan hingga terjadinya perang Baratayudha di padang Kurusetra yang berlangsung selama 18 hari.
Bibit perselisihan antara Pandawa dan Kurawa dimulai sejak orang tua mereka masih sama-sama muda. Pandu, ayah para Pandawa suatu hari membawa pulang tiga orang putri dari tiga negara, bernama Kunti, Gandari, dan Madrim. Salah satu dari mereka dipersembahkan kepada Destarata, kakaknya yang buta. Destarata memilih ketiga putri itu yang dengan cara mengangkat satu per satu, terpilih lah Gendari yang mempunyai bobot paling berat. Destarata berpikir bahwa kelak Gendari akan mempunyai banyak anak, sama seperti impian Destarata. Gandari sakit hati dan bersumpah, keturunannya akan menjadi musuh bebuyutan dari anak–anak Pandu.
Sejak itu, Gandari dan adiknya Sengkuni selalu mendidik anak-anaknya untuk selalu bermusuhan dengan anak–anak dari Pandu. Kedua putri yang lain, yaitu Kunti dan Madri kemudian dinikahi oleh Pandu. Namun, Pandu mendapatkan kutukan dari sepasang resi yang dipanahnya ketika sedang berwujud rusa sehingga tidak dapat berhubungan dengan istrinya. Pandu yang hidup seperti pertapa meyakini jika dia tidak memiliki anak laki–laki, akan masuk neraka. Setelah Pandu meninggal, anak–anak Pandawa selalu menjadi sasaran dari kejahatan Kurawa.
Baca Selengkapnya
Detail Buku