Perbandingan Hukum Perdata: Comparative Civil Law

Perbandingan hukum sebagai metode penelitian dan sebagai ilmu pengetahuan usianya relatif masih muda. Namun demikian manfaatnya sangat dirasakan, sehingga dimasukkan dalam kurikulum di semua fakultas hukum negeri maupun swasta.Perbandingan hukum mempunyai banyak kegunaan, manfaat serta fungsinya tidak kecil bagi berbagai bidang antara lain: Berfungsi bagi pengembangan ilmu hukum di Indonesia, Berfungsi bagi praktik pembinaan hukum, dan berfungsi dalam rangka perencanaan hukum. Perbandingan Hukum Perdata mempunyai tiga pokok bahasan, yaitu mengenai pengertian dasar, perbandingan hukum umum, dan perbandingan hukum khusus. Konstitusionalitas hukum perdata di Indonesia sering dipertanyakan. Penafsiran konstitusi di Indonesia dilakukan oleh pengadilan tingkat banding yang lebih rendah dari Mahkamah Agung. Ada perbedaan yang sangat terbatas antara konstitusi Indonesia dan yang ada di dunia Barat. Pengadilan diizinkan untuk mengadili kasus-kasus yang melibatkan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penyiksaan dan penghilangan paksa. Buku Perbandingan Hukum Perdata (Comparative Civil Law) ini merupakan buku yang pertama yang menganalisis dan mengkaji tentang sistem hukum perdata yang berlaku di dunia. Buku ini menyajikan tentang perbedaan dan persamaan antara sistem hukum, khususnya sistem hukum perdata yang berlaku di Indonesia dengan sistem hukum perdata yang berlaku di negara lain. Negara-negara yang menjadi fokus perbandingan, yaitu pada sistem hukum perdata yang berlaku di Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Belanda, Prancis, Jerman, dan Jepang.