Perumpamaan-Perumpamaan Yesus: Penerimaan yang Imaginatif dan Variatif oleh Tokoh-Tokoh Ternama

Perumpamaan-perumpamaan Yesus yang misterius sekaligus menawan telah mempesona para pendengarnya sejak pertama kali Dia mengutarakannya. Buku ini menelaah berbagai penafsiran tentang perumpamaan-perumpamaan Yesus untuk mendemonstrasikan alangkah dahsyatnya perumpamaan-perumpamaan ini dalam menentang hati, pikiran, dan imajinasi manusia. Meliputi lebih dari lima puluh penerimaan imajinatif dari zaman, perspektif, dan media yang berbeda-beda. Perumpamaan Yesus adalah perumpamaan (semacam analogi) yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah-kisah perumpamaan ini terdapat dalam konci kitab Injil: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Kitab Matius memuat perumpamaan dengan jumlah yang terbanyak. Perumpamaan-perumpamaan Yesus ini cukup sederhana dan cukup mudah untuk diingat. Oleh karena itu, perumpamaan tersebut masih dapat diceritakan dari mulut ke mulut, sebelum akhirnya menjadi bentuk tertulis, bertahun-tahun setelah wafatnya Yesus. Salah satu sifat perumpamaan adalah penggambaran secara sepintas sebuah cerita yang sederhana dan lugas, tetapi memiliki makna yang jauh lebih dalam jika direnungkan lebih jauh. Buku ini mencakup berbagai tokoh, antara lain Augustine, Macrina Yunior, Hildegard dari Thomas Aquinas, William Shakespeare, Rembrandt Harmenszoon van Rijn, Frederick Douglass, Emily Dickinson, Flannery O'Connor, dan Martin Luther King Jr. David B. Gowler merupakan pakar penerimaan terhadap sejarah Alkitab, dan ia mendemonstrasikan hikmat dan pengalamannya dalam buku mengagumkan ini tentang pembacaan dari perumpamaan-perumpamaan Yesus selama berabad-abad. Buku ini memperlihatkan kekayaan sumber-sumber yang menantikan kita dan manfaat penafsiran Alkitab lah yang didapat dari pendekatan ini