Si Pitung (lahir di Rawa Belong, Palmerah, Batavia, Hindia Belanda (kini Jakarta, Indonesia), 1866 - meninggal di Kecamatan Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda, 1893; ejaan lama: Si Pitoeng) atau Pitung adalah seorang pahlawan betawi abad ke-19 di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta, Indonesia). Sepak terjangnya telah menciptakan berbagai legenda tentang riwayat hidup, petualangan, dan kematiannya. Hikayat Si Pitung dituturkan masyarakat Indonesia hingga saat ini, sehingga menjadi bagian dari legenda serta warisan budaya Betawi pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Hikayat Si Pitung kadang-kadang dituturkan dalam bentuk rancak (sejenis balada), syair, atau cerita Lenong. Dalam versi Koesasi (1992), Si Pitung dicitrakan sebagai tokoh Betawi yang merakyat, seorang muslim yang saleh, dan suri teladan bagi penegakan keadilan sosial. SINOPSIS Sejak kehadirannya, Pitung terus bergerak membantu dan menolong rakyat Jayakarta dari penindasan Kompeni dan kaki tangannya di seantero Jayakarta. Tanpa pamrih. Itulah yang membuat nama Pitung semakin dekat di hati rakyat Jayakarta. Pitung telah menjadi pahlawan dan legenda hidup yang menyadarkan banyak orang jika penjajahan memang harus dilawan. Lewat koran-koran dan selebaran yang semuanya dikuasainya, Schout Van Hinne menyebarkan berita jika Pitung tak lebih dari gerombolan perampok atau bandit yang banyak meneror orang-orang. Bahkan dikatakan, dalam aksinya, Pitung tak segan-segan melukai, membunuh, dan memperkosa para perempuan. Lalu, apakah rakyat Jayakarta percaya dengan semua berita itu? Selami novel ini, Anda akan mengetahui sisi lain dari sejarah si Pitung yang akan mengguncang sejarah Jayakarta. DETAIL Jumlah Halaman : 358 Penerbit : Pustaka Al Kautsar Tanggal Terbit : 20 Agt 2018 Berat : 0.2 kg ISBN : 9786021695494 Lebar : 15 cm Panjang : 20 cm Bahasa : Indonesia