Gramedia Logo
Product image
Eman Sulaeman

Politik Identitas: Dalam Perspektif Al-Qur`An dan Teori Modern

Format Buku
Deskripsi
Agama bisa menjadi bagian sentral dari identitas seseorang. Kata agama berasal dari kata Latin yang berarti “mengikat.” Agama sebagai “sistem kepercayaan dan ritual yang terorganisir yang berpusat pada yang gaib” (Wallace, 2013). Menjadi anggota suatu agama sering kali berarti lebih dari sekadar berbagi keyakinan dan berpartisipasi dalam ritualnya. Politik dan agama merupakan dua hal berbeda yang sebenarnya tidak ada kaitan di dalamnya. Dua ranah tersebut memiliki wilayah masing-masing yang tidak ada hubungannya sama sekali. Namun di Indonesia, kedua hal ini sedang sangat diperbincangkan karena dijadikan sebuah politik identitas demi menggaet banyak suara karena mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama muslim. Framing-framing agama terus digaungkan untuk mencapai tujuan tersebut. Politik Aliran sesungguhnya adalah istilah yang netral. Menggambarkan secara sosiologis afiliasi politik pada satu kelompok berdasarkan pada kesamaan latar belakang; agama, ras, maupun ideologi. Namun dalam wacana politik mutakhir, terutama pasca Pilkada DKI 2017 mendapat makna peyoratif. Framing dan mendiskreditkan umat Islam. Kalau umat Islam memilih pemimpin berdasarkan latar belakang agama: Politik Aliran. Bila bukan Islam: itu bukan Politik Aliran. Sesimpel itu. Buku ini membahas mengenai politik identitas yang saat ini sedang marak digunakan sebagai cara berpolitik yang baru untuk meraup banyak dukungan. Judul : Politik Identitas: Dalam Perspektif Al-Qur`An dan Teori Modern Penulis : Eman Sulaeman Penerbit : Pustaka Al-Kautsar Bahasa : Indonesia ISBN : 9789795929949 Berat : 0.3 kg Lebar : 15.5 cm Panjang : 24 cm Tebal : 280 Halaman
Detail Buku