Gramedia Logo
Product image
Arif Satria

Politik Sumber Daya Alam

Format Buku
Deskripsi
“Inspirasi dengan kata kata lebih baik, tapi jauh lebih baik inspirasi dengan karya” - Prof. Arif Satria Buku Politik Sumber Daya Alam ini menganalisis pengelolaan sumber daya alam di Indonesia selama kurun waktu hampir satu dekade ini sejak era SBY hingga Jokowi dalam tinjauan ekologi politik. Ekologi politik lahir di tengah krisis ekologi dunia yang makin serius, yang ternyata tidak bisa dipecahkan secara teknis semata. Ekologi politik sebagai sebuah pendekatan mencoba melihat pengaruh perubahan politik terhadap perubahan lingkungan dan sebaliknya. Pendekatan ini mencoba untuk memahami bahwa masalah lingkungan adalah masalah relasi antar aktor. Aktor aktor tersebut akan berperilaku sejalan dengan prinsip prinsip keberlanjutan sumber daya apabila kita mampu menciptakan tata kelola yang menjadi acuan dalam proses sosial politik. Oleh karena itu, konsep keadilan ekologis perlu segera dikembangkan. Menurut Michael Flinter ada dua macam keadilan ekologi. Pertama, keadilan distributif yang menekankan pentingnya akses masyarakat pada benefit atas pemanfaatan sumber daya. Kedua, keadilan pengakuan yang menekankan pentingnya pengakuan terhadap eksistensi keragaman cara masyarakat mengelola alam. Ketidakadilan ekologis ini terjadi karena adanya monopoli cara pandang terhadap alam, yaitu bahwa cara pandang positivistik berbasis sains dianggap paling objektif, benar dan universal, meski kadang kurang efektif. Secara khusus, buku ini akan membahas kajian politik lingkungan, perikanan, dan pangan yang merupakan sektor strategis di Indonesia. Selamat membaca.
Detail Buku
Product image
Arif Satria
Politik Sumber Daya Alam