Gramedia Logo
Product image
Hasna Wijayati

Postmodernisme: Sebuah Pemikiran Filsuf Abad 20

Deskripsi
Zaman yang terus berjalan kedepan telah memicu perubahan modernis di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya, muncul odernis baru yaitu post-modernisme, sebagai revisi dari odernis sebelumnya, yaitu modernism. Post-modernisme lalu terus berkembang dan semakin marak hingga akhirnya mematikan modernism (Grenz, 1996). Modernisme dan post-modernisme, masing-masing memiliki cara tersendiri dalam memandang kebenaran. Jika dalam modernism, kebenaran itu bersifat objektif, tidak demikian halnya bagi post-modernisme yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang modernis. Uniknya, makna kebenaran bagi post-modernisme selalu menjadi pertanyaan besar. Kebenaran dianggap oleh post-modernisme sebagai konstruk dari masing-masing individu. Bagi post-modernisme, kebenaran itu bersifat modernis, situasional, dan kondisional. Pascamodernisme bukanlah paham tunggal atau sebuah teori, tetapi justru memayungi berbagai teori-teori yang bertebaran dan sulit dicari titik temu yang tunggal. Banyak tokoh yang memberikan arti pascamodernisme sebagai kelanjutan dari modernisme. Ciri yang paling dominan dari pemikiran postmodernisme di atas mengacu kepada ide dasar yang ingin mengurangi kekaguman serta memberi kritik terhadap suatu ilmu pengetahuan. Memang, postmodernisme selalu menjadi hal menarik untuk dibahas. Di buku ini pun, Anda bisa menemukan berbagai hal menarik mengenai post-modernisme. Mulai dari sejarah perkembangannya, para tokoh pemikirnya, kontribusinya terhadap dunia, juga bagaimana perbandingannya dengan modernism. Semua ini diulas secara mendalam agar Anda dapat memperoleh gambaran utuh mengenai post-modernisme. Informasi lain: ISBN: 9786020770987 Tahun Terbit: 2018 Penerbit: Sociality Halaman: 256
Detail Buku