Gramedia Logo
Product image
Format Buku
Deskripsi
Bandara terlihat tak begitu padat pada dini hari. Hanya beberapa orang yang berlalu lalang seraya menyeret tas beroda empat kecil bernama koper itu. Dingin, gumam seorang gadis yang duduk di kursi tunggu. Berkali-kali ia menggosokkan tangannya kemudian memasukkannya ke dalam saku jaket yang tengah ia kenakan. Gadis itu tengah menunggu seorang pria yang sedari tadi belum menunjukkan batang hidungnya. Padahal ia sudah mengirimi pria itu pesan untuk langsung menemuinya di bagian kursi tunggu gedung bandara. Tapi tak ada balasan, meski pesan yang ia kirim sudah terbaca. "Sialan!" umpat gadis itu mulai kesal. Namun setengah jam kemudian, seorang pria datang dengan dua koper di tangannya. Perawakan yang tinggi, dengan selera fashion modis, ditambah wajah tampan mendukung pria yang berjalan mengarah padanya itu layak dijadikan nominasi pria idaman. Tak lupa, tubuh atletis yang terlatih. Bara Aditya, seorang atlet bela diri campuran yang harus menikah dengan Aqira Aghna, seorang model terkenal, karena perjodohan. Ia benci Aqira Aghna. Menurutnya, Aqira adalah perempuan licik bermuka dua yang tidak layak menjadi istrinya. Tanpa Bara sadari, di balik kesempurnaan yang dimiliki Aqira, tersimpan banyak luka yang bahkan tidak bisa disembuhkan dengan mudah. Aqira yang tidak mengenal dirinya sendiri. "Jika kamu hadir hanya untuk menorehkan luka, lebih baik jangan. Lukaku sudah banyak dan sudah tidak ada ruang yang tersisa untuk kamu mencetak luka lagi. Tapi jika kamu memaksa ingin melukaiku, kamu bisa menorehkannya pada luka yang belum kering. Mungkin aku masih bisa menahannya."
Detail Buku