Potret Perempuan Muslim Progresif Indonesia

Buku ini ditulis berdasarkan penajaman data terutama data historis dalam bagian perempuan dalam lintas sejarah, baik di masa kolonial maupun di masa demokrasi terpimpin. Buku ini dengan sepenuh keterlibatan dalam gerakan perempuan komunitas kecil di kawasan IAIN Ciputat pada tahun 1980-an, hingga diadopsi menjadi kebijakan negara sebagai arus utama (mainstreaming) gender. Tak pernah diduga, ide ternyata mempunyai kakinya tersendiri, hingga menjadi produk kebijakan negara, seperti Undang-undang Perlindungan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT). Selain itu, buku ini juga ditulis karena kegetiran kurangnya narasi gerakan pembaruan Islam yang mengungkap kontribusi perempuan dalam ikhtiar pembaruan tersebut. Padahal, narasi gerakan pembaruan Islam tak hanya membedah isu-isu besar yang terjadi di ranah publik, tetapi juga pemaknaan ulang pada isu-isu personal dan domestik, seperti praktik kekerasan dalam rumah tangga, kepemimpinan perempuan, dan hak-hak reproduksi perempuan. Penulis berpendapat bahwa gerakan perempuan dalam sebuah kelompok muslim ini juga merupakan kelompok masyarakat yang turut menentukan perubahan sosial ke arah masyarakat yang demokratis, menghargai kemajemukan agama, dan kelompok (pluralisme), serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Menggunakan terminologi progresif di belakang kata "perempuan Islam di Indonesia' dimaksudkan bahwa kemajuan perempuan Islam tidak harus meninggalkan hal-hal positif yang masih relevan di masa lalu untuk dibawa ke masa kini. Namun, pada saat yang sama, kita menyambut hal-hal baik dan positif di masa lalu untuk diadopsi perempuan muslim dalam menyambut kemajuannya di masa kini.