Syamsuddin
Praktik Parlementer Demokrasi Presidensial Indonesia
Deskripsi
Buku Praktik Parlementer Demokrasi Presidensial Indonesia dapat Anda dapatkan di toko buku Andi Publisher terdekat di kota Anda, atau dibeli melalui website toko buku online kami. Buku ini menganalisis problematik demokrasi presidensial yang membahas relasi Presiden dan DPR pasca amandemen konstitusi yang terperangkap konflik. Perspektif teori yang melatarinya adalah pengertian asumsi Juan. Lins (1994) bahwa sistem demokrasi presidensial merupakan pilihan beresiko karena cenderung menghasilkan instabilitas dibandingkan sistem parlementer, serta asumsi Scott Mainwaring (1993) bahwa kombinasi presidensial dalam sistem multipartai cenderung menghasilkan deadlock dan immobilism dalam relasi eksekutif-legislatif. Studi ini menemukan, Pertama, format baru relasi Presiden-DPR yang sarat DPR (DPR Heavy) memicu munculnya konflik dan ketegangan politik, namun relasi konfliktual tersebut tidak mengarah pada kebuntuan politik eksekutif-legislatif maupun instabilitas demokrasi seperti dikhawatirkan Mainwaring dan Linz. Kedua, faktor-faktor institusional yang melekat pada kombinasi sistem presidensial-multipartai seperti model koalisi, disiplin partai, dan sistem pemilu, mengkondisikan munculnya konflik. Ketiga, faktor-faktor non-institusional seperti Personality dan kepemimpinan Presiden SBY, Parlementarianisme DPR dan diorientasi partai-partai di parlemen, turut mendorong terjadinya konflik.
Buku ini sangat menarik untuk dibaca guna menambah pengetahuan tentang percaturan perpolitikan di Indonesia dewasa ini terutama mereka yang memperoleh mandat politik sebagai wakil rakyat juga penyelenggara negara dan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka menata Indonesia baru yang lebih baik ke depan.
Baca Selengkapnya
Detail Buku
Syamsuddin
Praktik Parlementer Demokrasi Presidensial Indonesia