Psikologi Mimpi : Sebuah Pengantar Psikoanalisis untuk Pemula

Profesi medis sangatlah konservatif. Kehidupan manusia ini memang tidak seharusnya menjadi bahan untuk eksperimen. Namun, konservatisme sering kali menjadi alasan untuk para pemikir yang malas dan mereka terlalu ragu untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Kemudian, mengingat bagaimana cemooh pertama kali dilontarkan kepada penemuan milik Freud pada wilayah ketidaksadaran. Setelah bertahun-tahun mengamati pasien, hingga akhirnya dia memutuskan untuk muncul di hadapan badan medis dan memberi tahu mereka secara sederhana mengenai beberapa fakta yang selalu berulang dalam mimpinya dan mimpi pasiennya, pertama kali dia ditertawakan dan kemudian dihindari sebagai orang bodoh. Kata "interpretasi mimpi" saat itu masih dianggap penuh dengan hal yang aneh, asosiasi tidak ilmiah. Mereka menegur tentang sikap kekanak-kanakan, takhayul, yang membentuk buku dari benang dan pakan dan tidak dibaca, kecuali oleh orang yang arogan dan primitif. Lalu dengan detail yang rinci, dengan perawatan yang tak terbatas semuanya tidak akan terlewatkan. Terlebih dengan apa yang dipresentasikan ke depan publik dari hasil dari investigasinya itu membuat kagum para ilmuwan yang memiliki pemikiran serius. Akan tetapi, pemeriksaan dari bukti datanya membutuhkan pekerjaan yang sulit dan pandangan yang sangat terbuka. Anda pasti tahu tokoh psikolog yang sering kali muncul dalam benak, iya 'kan? Kira-kira siapa ya? Nah, jawabannya sudah pasti adalah Sigmund Freud. Dia telah menulis banyak buku psikologi, salah satunya adalah buku ini. Karya-karyanya membahas tentang psikologi dalam kebiasaan manusia sehari-hari, yang berupa mimpi. Buku ini dirancang untuk membuat analisis mimpi sebagai manifestasi dari ketidaksadaran yang dapat diakses oleh khalayak ramai. Sigmund Freud berasumsi bahwa semua ide mimpi adalah representasi dari keadaan bawah sadar. Dia percaya keinginan pikiran terkubur di dalam bawah sadar dan pikiran bawah sadar dibuat dengan jelas di dalam mimpi. Dengan buku ini, Sigmund Freud menjelaskan secara spesifik teori analisis mimpi yang dapat dengan mudah dicerna oleh masyarakat umum. Maka, Anda pun dapat mempelajari bagaimana mimpi dapat diungkap maknanya dengan proses "pekerjaan mimpi" dalam pikiran bawah sadar.