Rahasia Meraih Peluang Bisnis dengan Tiktok Shop

TikTok Shop semakin populer karena dianggap berhasil menggabungkan antara media sosial dan e-commerce. Berhasil menjadikan media sosial sebagai tempat berbelanja online. TikTak Shop memungkinkan pengguna Tik Tok untuk berbelanja, kreator di TikTok untuk menjadi afiliator, dan penjual untuk membuka tokonya di TikTok Shop. Ini merupakan inovasi baru di dunia marketing yang sebelumnya belum pernah ada di media sosial atau marketplace. Buku yang ditulis oleh tim @psikologiindonesia dan @icampusindonesia ini merupakan hasil dari praktik berjualan di TikTok Shop selama lebih dari 1 tahun dengan strategi afiliator, program bertarget, endorse, fitur flash sale, dan strategi marketing lainnya. Buku ini ditulis dari dasar sehingga cocok untuk yang akan memulai berjualan di TikTok Shop, semua kebingungan Anda akan dijawab di buku ini. Banyak strategi marketing yang sudah diterapkan oleh tim penulis bisa menghasilkan omzet penjualan lebih dari 1 miliar rupiah, sehingga cocok untuk penjual yang sudah lama berjualan di TikTok Shop yang ingin meningkatkan omzetnya. Tentang Penulis Penulis buku ini merupakan Tim iCampus Indonesia. Lika- liku berjualan online dimulai dari riset berjualan online di Tokobagus.com. Saat itu, jual beli secara online tidak terlalu banyak dilakukan karena banyak orang khawatir akan terjadi banyak penipuan. Mulai dari barang yang tidak dikirim sampai barang yang rusak saat diterima. Tim iCampus Indonesia tetap melakukan riset untuk mengembangkan bisnis di dunia online. Memasuki 2015, tim iCampus mulai mengenal dunia marketing di LINE. Saat itu fitur LINE masih memungkinkan untuk mengembangkan bisnis. Terbukti, dari 2015 berjualan di LINE, Sudah lebih dari 6.000 eksemplar buku terjual lewat LINE@ icampusindonesia. Pada akhir 2018, tim iCampus Indonesia mulai mengem bangkan Instagram dan mulai berjualan di Shopee untuk berjualan. Butuh waktu sekitar 3 bulan untuk monetisasi. Awal 2019, tim iCampus mulai berjualan di Instagram. Proses Transaksi sepenuhnya dilakukan di DM Instagram. Marketing di Instagram saat itu cukup potensial, terbukti lebih dari 3.000 eksemplar buku berhasil terjual lewat Instagram. Akhir 2020, tim Campus Indonesia melirik bahwa potensi di TikTok cukup luar biasa. Hingga akhirnya setelah melakukan riset, ternyata benar, dampak dari TikTok sangat luar biasa Pada saat itu, tim Campus Indonesia tidak memiliki akun TikTok untuk berjualan karena keranjang kuning dari Tik Tok hanya bisa diarahkan ke pihak ketiga. Jadi, tim Campus Indonesia memanfaatkan endorse atau paid promote dari akun yang sudah besar lalu mengarahkan keranjang kuning ke Shopee. Saat itu, penjualan di Shopee cukup minim, saat endorse di Tiktok mulai berjalan, penjualan melejit dengan pesat, dan berhasil menjual lebih dari 5.000 eksemplar buku. Pada akhir 2021, tim iCampus Indonesia mulai tertarik mencoba TikTok Shop. Karena harus memiliki akun TikTok yang aktif, akhirnya tim iCampus membuat akun TikTok baru bernama @psikologindonesia. Penjualan di TikTok Shop sangat luar biasa. Terbukti, saat berjualan sekitar 1 tahun di TIKTok Shop, buku yang terjual lebih dari 10.000 eksemplar. Penjualan yang fantastis, mengalahkan penjualan di LINE dan Instagram. Selain aktif di dunia marketing online, tim iCampus Indonesia juga aktif menulis buku, beberapa karya buku di antaranya Top English, Top TOEFL, Aku Seorang Introver, Catatan Harian Seorang Introver, Trash Your Insecure, dan Stop Bullying Start Loving. Tahun Terbit: Cetakan I, 2023