Gramedia Logo
Product image
G. Ambar Wulan

Rakyat Indonesia

Format Buku
Deskripsi
Karakteristik revolusi di Indonesia ditandai dengan munculnya kekuatan leisse en masse, yakni kebangkitan rakyat secara bersama-sama untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Lahirnya ideologi revolusi telah menyatukan rakyat dari pelbagai perbedaan latar belakang, seperti pendidikan, usia, golongan, aliran untuk melawan upaya rekolonialisme Belanda di wilayah Indonesia yang telah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945. Kebangkitan rakyat pada awal revolusi telah berkembang menjadi kekuatan-kekuatan bersenjata yang resmi di bawah Pemerintah (Markas Besar Tentara, Kementerian Pertahanan, dan Jawatan Kepolisian Negara RI) serta organisasi yang berasal dari masyarakat (laskar-laskar di bawah partai-partai dan badan-badan perjuangan yang dibentuk secara independen/swadaya). Kekuatan semangat nasionalisme dan militansi rakyat Indonesia yang didasari ideologi revolusi, menyebabkan Belanda tidak mampu melemahkan mentalitas dan moralitas rakyat Indonesia. Meskipun dalam penyerangan militernya pada tahun 1947, 1948, 1949, Belanda secara politik mampu menduduki sebagian besar wilayah RI. Dukungan rakyat merupakan komponen utama kekuatan bersenjata Republik Indonesia dalam melaksanakan strategi pertahanan rakyat semesta. Sedangkan strategi militer Belanda yang mengandalkan kekuatan militer yang profesional, well organized, dan dilengkapi senjata modern, tidak mempertimbangkan militansi rakyat Indonesia yang bersatu sebagai detterence effect yang efektif.
Detail Buku