Recehan Bahasa

Buku “Recehan Bahasa” yang ditulis oleh Ivan Lanin ini berisi pembahasan mengenai kebahasaan Indonesia serta kesalahan yang sering dilakukan dalam penggunaannya. Pengemasannya yang menarik membuat buku ini berbeda dari buku referensi bahasa kebanyakan. Penggunaan gaya penulisan dan pemilihan katanya yang santai, serta terkadang diselipi humor membuat buku ini jauh dari kesan membosankan. Buku setebal 152 halaman ini sangat layak untuk dijadikan referensi dan panduan terkait tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, khususnya bagi penulis ataupun masyarakat umum. Sinopsis Buku Kepintaran tenggelam tanpa keterampilan bahasa. Kedunguan gemerlap berkat kepiawaian bahasa. Bahasa tidak muncul dari ketiadaan. Kata muncul dari interaksi sehari-hari antarmanusia yang membentuk sebuah sistem komunikasi yang disepakati bersama yang disebut bahasa. Tak jarang, istilah-istilah receh yang kita sepelekan menjadi salah satu tonggak perkembangan bahasa. Misalnya kata segede gaban, alay, dan ambyar yang memunculkan semua citra yang melambangkan sebuah generasi tertentu. Ivan Lanin mengumpulkan recehan bahasa yang berserakan di lini masa media sosial untuk kita nikmati bersama dalam buku ini, sebagai sebuah hiburan sekaligus menambah pengetahuan yang penuh cita rasa. Sambil rebahan ataupun tirah baring, mari kita nikmati Recehan Bahasa: Baku Tak Mesti Kaku. Tak perlu malu dan kaku dalam berbahasa. Biarpun kamu jomblo atau jomlo, berbahasa, meski receh, tidak pernah dilarang.