Gramedia Logo
Product image
Pim Wangtechawat

Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)

Format Buku
Deskripsi
Keluarga Wang menyimpan rahasia---mereka bisa menjelajahi waktu. Saat Joshua dan Lily pergi ke masa lalu dan tak pernah kembali, kedua anak mereka, Tommy dan Eva, harus sendirian berusaha mengarungi kesedihan. Eva berusaha menemukan tempatnya pada masa sekarang, sementara Tommy makin jauh tertarik ke masa lalu yang diharapkannya menyimpan jawaban. Penuh rasa dan harapan, terjalin sepanjang puluhan tahun dan melintasi berbagai benua, diceritakan dalam prosa memikat, The Moon Represents My Heart merupakan karya perdana tak terlupakan mengenai ikatan dahsyat antara sebuah keluarga tak biasa dan kekuatan untuk melanjutkan hidup. "Eksplorasi indah tentang keluarga, cinta, dan kehilangan, buku ini memberikan penyampaian segar dan fun tentang genre perjalanan waktu yang dikombinasikan dengan kisah emosional imigran." ---Gemma Chan, aktris, Crazy Rich Asians, Eternals Prolog: Semua orang yang melakukan perjalanan lintas waktu mendeskripsikan pengalaman mereka dengan cara berbeda-beda. Bagi laki-laki yang ilmiah dan sangat mementingkan logika seperti Joshua Wang, pengalaman itu hanya berupa ”sensasi tersambar yang gelap”—”kedipan” dalam waktu, di mana tubuh kita diangkat dari tanah sebelum kemudian muncul di tempat lain. Istrinya Lily, yang karakternya lebih artistik dan romantis, membandingkannya dengan perasaan ketika untuk pertama kalinya tersadar kita sedang jatuh cinta—”luapan kegirangan”, ”semburan adrenalin”. Seperti saat kita diluncurkan ke bawah dalam wahana roller-coaster, ketakutan, tetapi juga merasa amat sangat hidup. Putra mereka, Tommy, membandingkannya dengan gol cantik di permainan sepak bola—tendangan voli dari luar kotak penalti atau tendangan melengkung yang dilakukan dari tengah lapangan ketika si penjaga gawang sedang berada di luar garis. Kembarannya, Eva, sama sekali tidak menggunakan kata-kata. Dia melukisnya: lukisan indah mentari yang tengah tenggelam di atas laut biru yang beriak, hutan hujan yang gelap, dengan bayang-bayang menyelinap di segala arah. Profil Penulis: PIM WANGTECHAWAT adalah penulis Thailand-Cina dari Bangkok dengan gelar Master dalam Creative Writing dari Edinburgh Napier University. Cerita-cerita pendeknya, puisipuisinya, dan artikel-artikelnya diterbitkan dalam berbagai majalah dan jurnal seperti The Mekong Review, The Nikkei Asian Review, dan Yes Poetry. Melalui tulisannya, dia bertujuan menceritakan kisah-kisah yang merefleksikan kemanusiaan kita bersama dan membawa narasi Asia ke kancah dunia.
Detail Buku