Gramedia Logo
Product image
MIRANDA MALONKA

Robusta Pukul Dua Pagi

Format Buku
Deskripsi
Pukul dua pagi kita kerap terbangun Mimpi buruk, atau lembur manyun Gejolak kafein menyokong hari-hari Kapan kita bisa tidur lelap tanpa mimpi? Kami muda, takut dewasa Hanya kopi teman yang ada Suatu hari, semoga kami terbiasa Menikmati hidup di dunia nyata Kumpulan sajak ini adalah corat-coret anak muda yang ngeri memasuki dunia dewasa. Semoga diri dewasa kita tetap sehat setia dengan kemudaan jiwa. Tabula Rasa Syahdan, nomadisme serupa perahu penyelamat Sebab, lari tentu lebih sederhana ketimbang bersahabat Betapa manisnya privilese lembaran baru Namun, betapa lemahnya jiwa yang tak pernah diadu Konon sebuah lembaran tak lagi kosong Maka pengharapan itu tak lagi lowong Dalam sekejap takdir menjelma lorong-lorong Labirin kehidupan kini seketat gorong-gorong Luka itu berupa beban di bahu Yang terpancang kuat sejak masa dahulu Sehelai vonis menggiring ke alam kubur Sebab sampai mati reputasi takkan mengabur Mengapakah jalan ini Menjadi berbatu dan sepi Karena dipagari besi-besi Dan tak mampu berbelok lagi? Selling Point: Buku ini berisi kumpulan sajak yang mengisahkan tentang kehidupan anak muda pekerja urban. Sajak-sajak tersebut sangat relevan dengan kehidupan anak muda urban yang kerap menjadikan kopi sebagai pelarian di tengah kegalauan. Cocok dibaca untuk anak muda yang terjebak budaya hustle, sedang mengalami krisis seperempat abad, atau merupakan generasi roti lapis. Dalam buku ini juga terdapat "call to action" untuk tetap bisa melangkah dengan sehat jiwa dan raga. Profil Penulis: Miranda Malonka adalah seorang pecinta kucing yang suka penasaran. Senang menghabiskan waktu dengan mengamati segala hal sambil mendengarkan musik country nonstop. Citacita terbesarnya adalah membangun animal shelter dan pergi ke Mars sambil minum kopi.
Detail Buku