Helen Hoang
Rumus Ciuman Sempurna (Kiss Quotient)
Format Buku
Deskripsi
Stella Lane jago merancang algoritma namun sangat payah dalam berkencan. Stella mengidap Asperger yang membuatnya kesulitan dalam berinteraksi dan ciuman ala prancis membuatnya merasa seperti ikan hiu yang giginya dibersihkan ikan pilot. Kesimpulan yang ia dapatkan: ia butuh banyak latihan—dengan seorang profesional. Karena itulah ia menyewa pendamping laki-laki bernama Michael Phan. Pria blasteran Vietnam and Swedia itu setuju untuk membantunya mencentang semua kotak di rencana pelajarannya. Tidak butuh waktu lama hingga Stella tidak hanya menyukai ciuman-ciuman Michael, tapi juga mendambakan hal-hal lain yang Michael buat ia rasakan. Matematika tidak lagi terasa sebagai satu-satunya hal yang menyatukan semesta, dan pola yang muncul dalam hubungannya dengan Michael meyakinkan Stella bahwa cinta adalah logika paling masuk akal..
Prolog:
AKU tahu kau benci kejutan, Stella. Dalam rangka menyampaikan harapan kami dan memberimu kerangka waktu yang masuk akal, ada baiknya kau tahu kami sudah siap memiliki cucu.” Pandangan Stella beralih dari piring sarapan ke wajah ibunya yang menua dengan anggun. Pulasan tipis rias wajah menarik perhatian ke arah sepasang mata sewarna kopi yang tampak siap bertempur. Ini pertanda buruk bagi Stella. Ketika ibunya sudah membulatkan tekad, dia mirip honey badger yang agresif—siap bertarung dan gigih, tetapi tanpa memamerkan gigi dan tidak memiliki bulu berwarna hitam-putih. ”Aku akan mengingatnya,” kata Stella
Gelombang syok digantikan oleh berbagai bayangan panik yang berkelebat cepat. Cucu artinya bayi. Dan popok. Segunung popok. Ledakan popok. Dan bayi sering menangis, lolongan memilukan mirip banshee yang tak sanggup diredam oleh penyuara jemala penghalau-kebisingan kualitas terbaik sekalipun. Bagaimana bayi sanggup menangis senyaring dan selama itu padahal tubuh mereka sangat mungil? Selain itu, bayi artinya suami. Suami artinya pacar. Pacar artinya berkencan. Berkencan artinya hubungan seksual. Stella bergidik.
Profil Penulis:
Helen Hoang pemalu dan tak pernah bicara. Hingga ia bicara. Dan hal-hal terburuk keluar dari mulutnya. Ia pertama kali membaca novel romance di kelas delapan dan ketagihan sejak itu. Pada 2016, ia didiagnosis menderita gangguan spektrum autis yang sebelumnya dikenal sebagai sindrom asperger. Perjalanannya menginspirasi THE KISS QUOTIENT. Ia sekarang tinggal di San Diego, California bersama suami, dua anak, dan ikan peliharaan.
Baca Selengkapnya
Detail Buku