Run For Charity-Menemukan Diri dengan Berlari

TUJUH tahun lalu, Carla beringsut dari zona nyaman dalam hidupnya untuk mencoba sesuatu yang baru, yaitu terjun di dunia lari. Keputusan ini menjadi awal babak baru dalam hidupnya. Dia belajar dari nol tentang apa itu berlari, sembari berusaha memaknai setiap langkah yang dia buat. Lingkungan baru members warna positif pada apa yang is kerjakan, yang kadang - juga terkesan agak "gila". Itulah salah satu aspek yang menguatkan kaki dan hatinya untuk berbuat lebih dari sekadar berlari demi sehat dan prestasi, melainkan berlari untuk menemukan diri dan berbagi. Carla lalu menapakkan kaki di perjalanan ultra yang panjang, aspal panas menyengat, malam gelap sendiri, godaan keputusasaan yang kadang terlintas, terik mentari dan huh an, serta air mata penuh makna. Inilah wahananya dalam proses belajar. Menempa mental, berjuang memeluk jiwa rela berkorban, dan belajar berbagi dengan berlari adalah perjuangan yang terasa manis di akhir ketika bisa melihat senyuman anak-anak dan siapa saja yang membutuhkan uluran tangan. Baginya, senyuman yang berbalut rasa haru dan bahagia jauh lebih bermakna daripada medali dan podium prestasi. Dan, melalui charity run itulah Carla punya cara mensyukuri Indonesia dengan menikmati keindahannya dari barat hingga ke timur, dengan berlari menempuh jarak puluhan, bahkan ratusan kilometer. Fragmen kisah dalam buku ini menjadi catatan perjuangan dan pembelajaran Carla, sebagai pelari perempuan sekaligus istri dan ibu, dengan segala tanggung jawabnya. Bersama dukungan keluarga dan sahabat-sahabatnya, dia menikmati dunia lari sebagai cara untuk berbagi kepada sesama yang kurang beruntung. Carla merasa, justru dari merekalah dia belajar banyak, bukan untuk berlari cepat, tetapi berlari untuk menemukan diri dan berbagi. Tuturannya yang mengalir sungguh menarik untuk diikuti, bukan sebagai panduan pembelajaran cara berlari, melainkan cermin untuk memaknai setiap langkah dalam menekuni hobi dan pilihan hidup. Di balik segudang prestasinya di dunia lari, Carla memiliki cara sendiri untuk mensyukuri talentanya. Bahkan, refleksi-refleksinya dapat membantu siapa saja sebagai jalan menemukan diri send' • '' 'iv" menjadi berkah bagi orang lain, dengan berbagi dari talenta