Adi Ardiyan
Sabtu Bersama Bapak
Format Buku
Deskripsi
Di mata seorang anak, mungkin ada kalanya orang tua terkesan cerewet. Memberi tahu ini-itu yang tidak perlu, memberi tip dirasa tidak penting. Bawel, preachy, sedikit-sedikit ceramah. Padahal, maksud orangtua itu baik. Hanya berbagi nasihat atau pengalaman-agar sang anak dapat menjalani fase hidup mereka dengan lebih kuat, cerdas, dan baik dari fase mereka dulu. Saya pribadi menjalani fase ini sebagai seorang anak dan sekarang sebagai seorang bapak.
Kemudian, timbul pertanyaan lain. Bahwa tidak semua orang tua diberikan rezeki umur panjang untuk melakukannya. Saya sering berpikir, apa yang ada di dalam benak seorang ayah di detik terakhir sebelum dia berpulang. Detik terakhir dia melepas nyawa, sambil menatap mata bundar anak yang masih kecil. Bahwa dia tidak sempat bercerita, bagaimana menjadi orang yang baik. Values apa yang dia ingin ajarkan-sampai mungkin hal paling remeh seperti cara membuat layangan. Atau bahkan mungkin bagaimana berkenalan dengan perempuan. Tidak semua orangtua sempat untuk berbagi itu semua.
Sinopsis :
“Hai, Satya! Hai, Cakra!'' Sang Bapak melambaikan tangan.''Ini , benar kok, ini cuma pindah ke tempat lain. Gak sakit. Alhamdulillah, berkat doa Satya dan Cakra. Mungkin Bapak tidak dapat duduk dan bermain di samping , Bapak tetap ingin kalian tumbuh dengan Bapak di samping tetap dapat bercerita kepada tetap dapat mengajarkan sudah siapkan. Ketika punya pertanyaan, kalian tidak pernah perlu bingung kemana harus mencari jawaban.I don't let death take these, away from us.I dont give death, a chance. Bapak ada di sini. Di samping sayang kalian.''
Ini adalah sebuah cerita. Tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih. Dan, tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka.
Tahun Terbit : Edisi Kedua Cetakan Ke-1, 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku