Henri Chambert-loir
Sadur: Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia
Format Buku
Deskripsi
Indonesia sejak dahulu telah mengimpor aneka ragam agama, kesusastraan, ilmu, teknik, dan berbagai jenis produk peradaban lainnya – yang berasal dari India, Timur Tengah, Tiongkok, serta Eropa – yang kemudian diolah, disesuaikan, dikembangkan, sehingga menjadi bagian utuh dari kebudayaan Indonesia. Semua ini terjadi melalui proses penerjemahan. Maka jelas, terjemahan merupakan salah satu fenomena terpenting dalam sejarah Indonesia.
Buku Sadur: Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia ini merangkum 65 karangan oleh penulis Indonesia dan asing tentang terjemahan yang pernah dilakukan dari semua bahasa asing (Sansekerta, Parsi, Arab, Urdu, Tionghoa, Jepang, dan beberapa bahasa Eropa) ke dalam sembilan bahasa lokal (Jawa, Melayu, Sunda, Bali, Sasak, Aceh, Batak, Bugis, dan Makassar), dalam segala bidang selama sepuluh abad (dari abad ke-9 sampai ke-20). Disamping terjemahan yang menunjukan bakat, kemampuan dan inspirasi yang mengagumkan, terdapat pula terjemahan yang terpaksa di tolak mentah mentah atau dikoreksi kata demi kata. Sejumlah pengarang sempat gusar karena disodorkan sebuah “terjemahan” yang perlu mereka luruskan, alias tulis ulang. Kebanyakan artikel sebenarnya diedit dan direvisi oleh penerjemah kedua.
Daftar Isi Jilid 1
Pendahuluan
Bahasa Sanskerta di Nusantara
“Penerjemahan” Bahasa Arab ke dalam Bahasa Melayu
Jalinan dan Khazanah Kutipan
Terjemahan dari Bahasa Urdu dalam Kesusastraan
Kesusastraan Tionghoa dalam Terjemahan Melayu/Indonesia
Terjemahan sastra dari Bahasa- Bahasa Eropa ke dalam Bahasa Melayu sampai tahun 1942
Tinjauan tentang terjemahan buku buku Bahasa Jepang
Baca Selengkapnya
Detail Buku