Gramedia Logo
Product image
Format Buku
Deskripsi
Empat perempuan bersahabat sejak kecil. Shakuntala si pemberontak. Cok si binal. Yasmin yang selalu ingin ideal. Dan Laila, si lugu yang sedang bimbang untuk menyerahkan keperawanannya pada lelaki beristri. Tapi diam-diam dua di antara sahabat itu menyimpan rasa kagum pada seorang pemuda dari masa silam: Saman, seorang aktivis yang menjadi buron dalam masa rezim militer Orde Baru. Kepada Yasmin, atau Lailakah, Saman akhirnya jatuh cinta? Sejak terbit bersamaan dengan Reformasi, Saman tetap diminati dan telah diterjemahkan ke sepuluh bahasa asing. Novel ini mendapat penghargaan dari dalam dan luar negeri karena mendobrak tabu dan memperluas cakrawala sastra. Karya klasik yang wajib dibaca. Lebih lanjut tentang Ayu Utami bisa diikuti di ayuutami.info atau twitter @BilanganFu. Profil Penulis: Saman adalah pemenang Sayembara Roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Ketika pertama kali terbit, Saman dibayangkan sebagai fragmen dari novel pertama Ayu Utami yang akan berjudul Laila tak Mampir di New York. Dalam proses pengerjaan, beberapa sub plot berkembang melampaui rencana. Tahun 2001 lanjutannya terbit sebagai novel terpisah berjudul Larung. Hingga pertengahan 2008 Saman telah diterjemahkan dalam delapan bahasa asing: Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, Prancis, Czech, Italia, dan Korea. Ayu Utami lahir di Bogor, 21 November 1968, besar di Jakarta dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia pernah menjadi wartawan di Matra, Forum Keadilan, dan D&R. Tak lama setelah penutupan Tempo, Editor, dan Detik di masa Orde Baru ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di Komunitas Salihara. Karena karyanya dianggap meluaskan batas penulisan dalam masyarakatnya, ia mendapat Prince Claus Award pada tahun 2000.
Detail Buku