Sang Guru : Novel Biografi Ki Hadjar Dewantara

Keras tapi tidak kasar. Itulah ciri khas dari kepribadian Ki Hadjar Dewantara yang diakui oleh teman-teman seperjuangannya. Kesetiaannya pada sikap dan idealismenya selalu tergambar jelas dalam setiap tindakan dan kiprahnya. Meskipun secara fisik terlihat ringkih, tapi semangat juangnya menggelora. Pidato-pidatonya yang lantang dan penuh ghirah, menjadi pembangkit persatuan rakyat Indonesia. Meskipun berulang kali ditangkap dan dipenjara, tapi semangatnya untuk membela kepentingan jelata tak kunjung padam. Semakin ditekan oleh penjajah, maka laki-laki trah Puro Pakualaman itu akan semakin keras menyatakan permusuhan dengan bangsa koloni itu. Setelah kembali dari pengasingan, Ki Hadjar Dewantara mulai tertarik untuk menjadikan pendidikan sebagai alat perjuangan untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Berangkat dari impian dan cita-cita luhurnya, Ki Hadjar Dewantara dan teman-teman seperjuangannya mendirikan “Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa”. Karena garis perjuangan yang dianut oleh Ki Hadjar Dewantara tidak ingin bekerjasama terhadap pemerintah kolonial, maka dia tidak menerapkan kurikulum pendidikan pemerintahan Hindia Belanda di Tamansiswa. Sebab sejak awal Ki Hadjar Dewantara memang sudah meniatkan bahwa Tamansiswa akan dijadikan sebagai alat untuk melawan sistem pendidikan pemerintahan Hindia Belanda yang cenderung merusak moral generasi muda bangsa Indonesia. Buku Sang Guru : Novel Biografi Ki Hadjar Dewantara ini membahas tentang sosok pejuang Indonesia yaitu Ki Hadjar Dewantara dalam kecintaannya yang tinggi terhadap bidang pendidikan dan perjuangannya melawan pemerintahan Hindia Belanda akan di bahasa secara tuntas di buku ini. Judul: Sang Guru : Novel Biografi Ki Hadjar Dewantara Halaman: 420 halaman Penerbit: Imania Tanggal Terbit: 18 November 2015 Berat: 0.45 kg ISBN: 9786027926240 Lebar: 16 cm Bahasa: Indonesia