Gramedia Logo
Product image
Muhammad Khozin

Santri Milenial

Format Buku
Deskripsi
Para ahli dan peneliti menggunakan awal tahun 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok Milenial, hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahirannya. Generasi milenial pada umumnya adalah anak-anak dari Generasi X yang lebih dulu eksis. Generasi ini umumnya ditandai peningkatan penggunaan dan keakraban komunikasi, media, dan teknologi digital. Di sebagian besar belahan dunia, pengaruh generasi Milenial ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi, meskipun pengaruhnya masih diperdebatkan. Nyatanya, generasi milenial tak bisa dinafikan keberadaannya di dalam lingkungan pesantren. Mereka menjadi satu generasi unik di sana. Berpeci dan bersarung tapi suka gonta-ganti sarung hape. Rajin shalawat sekaligus menjadi generasi online chat. Sebuah generasi yang satu kaki masih mempertahankan budaya pesantren yang dipegang teguh, sementara satu kakinya sudah terulur dan menapak di era digital. Buku Santri Milenial ini berusaha mewakili perspektif santri zaman now. Selain ilmu agama, santri Milenial harus mampu menguasai ilmu lainnya, termasuk ilmu teknologi. Santri zaman now dituntut memiliki jiwa entrepreneurship agar dapat menjadi pengusaha-pengusaha baru yang dapat menopang perekonomian Indonesia. Apakah nilai-nilai keutamaan pesantren akhirnya tersingkir dengan masuknya budaya digital? Apakah komunikasi digital juga telah mengubah cara tegur sapa antar-santri itu sendiri? Apakah pengajaran-pengajaran, kedisiplinan, keteladanan, juga kepatuhan santri pada kyai juga masih menjadi sesuatu yang kokoh dijaga? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa Anda temukan di dalam buku karya Muhammad Khozin ini!
Detail Buku