Sarah Morgan
Satu Musim Panas di Paris (One Summer in Paris)
Format Buku
Deskripsi
Sinopsis Buku :
Liburan impian Grace bersama suaminya di Paris buyar setelah pengkhianatan pria itu terungkap. Dengan hati hancur ia memutuskan tetap berangkat, meski segalanya terasa hampa. Sementara Audrey, perempuan muda London yang ingin merasakan kebebasan untuk pertama kalinya, merasa musim panas di Paris bukan lagi gagasan yang bagus setelah ia terancam dipecat, setidaknya sampai sebuah insiden mempertemukannya dengan Grace. Audrey yang seumur hidup merasa sendirian tersentuh oleh kepedulian dan persahabatan Grace, sementara Grace terinspirasi oleh kenekatan dan keberanian Audrey yang masih begitu belia. Bersama, kedua penghuni apartemen di atas sebuah toko buku tua itu saling dukung menemukan jati diri masing-masing serta keberanian untuk memulai kembali…
Bab 1
Grace Porter bangun pada hari Valentine dalam kondisi pernikahan yang bahagia dan damai, tak sedikit pun menyadari hal itu akan segera berubah. Di lantai bawah, di dapur, ia menambahkan lembaran keju ke roti yang dipanggangnya sendiri sehari sebelumnya, menempatkan buah dan sayuran mentah ke beberapa kotak bekal makan siang, lalu memeriksa daftarnya. Nomor empat di daftar tugas hari ini: ingatkan Sophie soal makan malam. Ia menaikkan pandangan. ”Jangan lupa Dad dan aku ada acara malam ini. Makan malammu di lemari es.” Putrinya, Sophie, sedang mengirim pesan ke seorang teman. ”Mmm…” ”Sophie!” ”Aku tahu! Tidak boleh ada ponsel di meja makan—tapi ini urgen. Amy dan aku sedang menulis surat ke koran soal pengembangan yang dilakukan di pinggir kota. Dad berjanji akan menerbitkannya. Percaya tidak, mereka ingin menutup tempat penampungan anjing? Anjing-anjing itu akan mati jika orang tidak berbuat sesuatu, dan orang itu aku. Sudah. Selesai.” Sophie akhirnya menaikkan pandangan. ”Mom, aku bisa membuat makan siang sendiri.” ”Apa kau akan memasukkan buah dan sayuran segar?” ”Tidak. Itu sebabnya aku lebih suka membuatnya sendiri.” Sophie melontarkan senyum yang tidak hanya membuat wajahnya berseri seri, tapi juga wajah Grace. ”Dan Mom mulai kedengaran seperti Monica, dan itu sedikit mengerikan.”
Baca Selengkapnya
Detail Buku