Gramedia Logo
Product image
Format Buku
Deskripsi
Di Indonesia, Imam Junaid al-Baghdadi (830–910 M) adalah tokoh sufi yang dijadikan rujukan kedua dalam tasawuf setelah Imam al-Ghazali (1058–1111 M). Akan tetapi, meski kerap menjadi panutan, apakah kita pernah membaca langsung ajaran dan pemikirannya? Ketika mempelajari berbagai hikmahnya, apakah kita sudah berhadapan langsung dengan karyanya? Atau, selama ini kita hanya setia mendengar namanya saja? Sekedar sayup-sayup mengingat kisah-kisahnya. Karya sang Imam kelahiran Baghdad ini memang tergolong langka. Sebagian besar buah pikirnya justru tersebar di banyak kitab yang ditulis oleh murid dan para pengagumnya. Buku Sebelum Tasawuf hadir untuk menyuguhkan karya otentik maha guru sufi ini. Dengan merujuk berbagai sumber primer, yang ditahkik oleh Prof. Dr. Souad Hakim, guru besar filsafat di Lebanese University, buku ini menghadirkan berbagai karya, surat, serta doa dan munajat Imam Junaid al-Baghdadi. Di buku ini, beliau menegaskan bahwa tasawuf tidak boleh keluar dari rambu-rambu syariat. Al-Quran dan sunnah adalah panduan paling utama dalam bertasawuf. Selain menjadi pedoman untuk memahami tasawuf Ahlussunnah wal Jama’ah, buku ini adalah rujukan lengkap dan orisinil untuk menelusuri ajaran dan pemikiran Imam Junaid al-Baghdadi yang bisa kita amalkan hari ini. Selamat Membaca! Gelar Tâj al-Ärifin yang disematkan kepada Imam Junaid merupakan mahkota penghormatan yang tidak berlebihan dan sudah pada tempatnya. Untuk membuktikannya, Anda dapat membaca sejumlah karya dan pernyataan yang dikompilasi oleh Souad al-Hakim yang diterjemahkan dalam buku ini. -Dr. M. Yunus Masrukhin, M.A. Dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta Tahun Terbit : Cetakan 1, Desember 2023
Detail Buku
Product image
Imam Junaid al-Baghdadi
Sebelum Tasawuf