Anang Sukandar
Sejarah Asosiasi Franchise Indonesia dan Perjalanan Franchise Indonesia
Format Buku
Deskripsi
Hampir di semua negara yang pergerakan ekonominya melibatkan bisnis franchise, selalu ada asosiasinya. Tidak hanya di negara-negara maju seperti Amerika. Di Asia pun demikian, setiap negara yang sudah dimasuki bisnis franchise memiliki asosiasinya tersendiri, contoh negaranya adalah Malaysia, Singapura, China, Jepang, Thailand, dan Vietnam.
Asosiasi ini adalah perkumpulan pelaku dan pemerhati usaha di bidang waralaba yang bertugas menjaga standar sesama pelaku waralaba. Produk yang dihasilkan dari asosiasi ini biasanya semacam kode etik waralaba yang mengandung pranata sosial dan etis dari bisnis, lengkap dengan unsur sanksi sosial.
Pada 1991, Asosiasi itu secara hukum terbentuk dengan nama Asosiasi Franchise Indonesia yang disingkat AFI. Anang Sukandar menjadi ketua umum AFI. Saat AFI dibentuk, industri franchise Indonesia masih didominasi oleh franchise asing. Waktu itu, total franchise asing sekitar 30 perusahaan.
AFI saat itu dibentuk dengan misi ingin mendorong industri franchise lebih maju, sehat dan berkualitas. AFI memiliki cita cita agar industri waralaba berkembang dengan sehat dan berkualitas, serta berpegangan pada etika bisnis.
Awalnya, pengembangan industri franchise dilengkapi dengan Franchise Resource Center, dimana pemerintah diharapkan bersedia menjadi koordinatornya. Sayangnya, kementerian perindustrian dan perdagangan saat itu tidak bersedia karena pertimbangan tidak tersedianya dana. AFI kemudian berjalan sendiri dan membangun serta membina anggotanya dengan cara sendiri tanpa pemerintah.
Detail Produk
Penulis: Anang Sukandar
Penerbit: Asosiasi Franchise Indonesia
ISBN: 9783161484100
Editor: -
Terbit: 1 Juni 2016
Halaman: 158 Halaman
Lebar: 15 cm
Berat: 0.41 kg
Baca Selengkapnya
Detail Buku