Agus Dermawan T.
Sekumpulan Puisi Pantang Kabur

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Kadang-kadang ia gagah,
Kutantang matahari kutangkap malam
kutumbur dini kusekap rembulan
kaulah tahu kalau aku raja seribu,
sejak bumi membiakkan peradaban.
sejak kau merangkak mengepal-ngepal batu
sejak planit-planit berjanji jalan berjauhan.
pluto saturnus dan bundaran tak bernama
tegang dalam kitaran.
Kukuhlah pohon mata-mata abad! - (Pohon Mata-mata Abad).
“Jika prosa saya anggap anak pungut, maka puisi saya peluk sebagai anak kandung,” – Agus Dermawan T.
Agus Dermawan T dikenal sebagai kritikus seni, ia juga merupakan seorang penyair. Agus Dermawan T pernah 11 tahun bekerja sebagai pengasuh rubrik puisi di sebuah majalah. Sekitar 300 puisinya telah dipublikasikan oleh berbagai media massa sejak 1969, seperti majalah sastra Horison, koran Pelopor Yogya, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, dan Kompas. Puluhan karyanya masuk dalam beberapa buku antologi puisi nasional. Adapun puisi-puisinya bertema romantis, naratif, pamflet, bermain-main, kritis, jenaka memenangi sejumlah kompetisi puisi nasional.
Buku Sekumpulan Puisi Pantang Kabur merupakan buku kumpulan puisi karya Agus Dermawan T. Buku ini akan bercerita mengenai berbagai sudut pandang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial, keluarga, hingga cinta. Dilengkapi dengan ilustrasi lukisan berwarna hitam dan putih yang juga menjadi salah satu inspirasi Agus Dermawan T dalam menulis puisinya. Lirik-lirik yang ditampilkan dalam setiap bait puisi indah dan sarat akan makna. Buku Sekumpulan Puisi Pantang Kabur cocok untuk Anda yang suka sekali membaca puisi.
Baca Selengkapnya
Detail Buku