Joko Pinurbo
Selamat Menunaikan Ibadah Puisi
Deskripsi
Joko Pinurbo mahir dalam mengolah bahasa yang digunakan sebagai percakapan sehari-hari ke dalam puisinya. Beliau bahkan mengambil kata yang terkesan sederhana seperti hujan, orang tua, masa, seja, darah, tubuh, kamar mandi, jenazah, celana dan objek-objek yang kurang diberi perhatian sebagai subjek sebuah puisi. Beliau begitu lihai dalam memetaforakan sebuah kata.
Membaca dialog yang dimasukkan ke dalam puisi terkadang menyebabkan kita lupa; Apakah kita ini sedang membaca dongeng atau sajak? Begitulah yang akan dirasakan oleh para pembaca karya Joko Pinurbo dalam buku Selamat Menunaikan Ibadah Puisi ini. Cerita puisinya begitu lengkap dengan pengenalan, perkembangan, konflik sampai dengan peleraian, seperti halnya alur yang digunakan dalam cerpen maupun novel.
Selamat Menunaikan Ibadah Puisi merangkum beberapa puisi terbaik dari Joko Pinurbo dari buku-bukunya yang terdahulu seperti Baju Bulan. Seperti halnya bercerita, dalam kumpulan puisinya, Joko Pinurbo menjadikan hidup sehari-hari rakyat biasa sebagai pokok soal utama. Menyajikan syair penuh metafora yang tak terlampau tinggi. Tidak melulu serius, namun juga disajikan penuh humor ataupun mengakhiri puisi dengan kalimat tak terduga.
Aku doakan semoga aman-aman saja.
Kalau nanti bertemu maling,
ajak dia ke rumahku.
Hasil curiannya bisa kita bagi bertiga.
Sama halnya dengan maling, celana dan hal-hal sepele lainnya akan mendominasi buku puisi ini. Dan sepertinya halnya puisi Celana Ibu, Asu akan tetap dibicarakan karena hal-hal lucu, dan masih banyak persoalan sederhana yang dipuisikan dengan apik.
Baca Selengkapnya
Detail Buku
Joko Pinurbo
Selamat Menunaikan Ibadah Puisi