Gramedia Logo
Product image
Laksmi Pamuntjak

Selaput Biru

Format Buku
Deskripsi
Dari balik selaput biru, ia melihat dunia lewat beragam jendela yang memberinya makna dan kedalaman: sastra, puisi, seni rupa, musik, sejarah, makanan, film, olahraga. Juga perempuan, keluarga, pertemanan, dan cinta yang mengendap bersama usia. Dalam buku terbarunya, SELAPUT BIRU, Laksmi Pamuntjak mendedah perkara-perkara personal dengan gaya penulisan liris dan sastrawi. Mencoba menyingkap apa yang selama ini tersembunyi. Buku ini boleh dibaca sebagai memoar, juga boleh dinikmati sebagai sejenis otofiksi. Pembaca akan diajak untuk menguliti beragam persoalan dan aneka lanskap yang menantang. Profil Penulis: Laksmi Pamuntjak adalah seorang novelis, penyair, jurnalis, dan kritikus kuliner dwibahasa. Ia kerap menulis tentang politik dan budaya di pelbagai media lokal dan internasional termasuk The Jakarta Post, Frankfurter Allgemeine Zeitung, Die Welt, South China Morning Post, dan artikel-artikel opini (op-ed) untuk harian Inggris the Guardian. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa. Pada 2012, Laksmi mewakili Indonesia di Poetry Parnassus, festival puisi terbesar di London dalam rangka London Olympics. Sebelumnya ia aktif di bidang seni rupa. Antara 2009 dan 2011, ia menjabat anggota komite juri internasional Prince Claus Award, sebuah organisasi seni rupa yang berbasis di Amsterdam. Pada 2016, novel pertamanya, Amba/The Question of Red, memenangkan penghargaan sastra Jerman LiBeraturpreis. Selain masuk dalam 5 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2013, novel ini juga masuk 5 Besar Karya Prosa pilihan Majalah Tempo.
Detail Buku