Gramedia Logo
Product image
Muthia Sayekti

Seni Mendengarkan Orang Lain

Format Buku
Deskripsi
Mendengarkan orang lain merupakan kemampuan yang penting untuk membangun hubungan yang baik dan memahami perspektif orang lain. Namun, tentu saja tidak semua orang bisa mendengarkan orang lain dengan seksama. Oleh sebab itu, melayani curhat itu susah. Namun, seberapa perlu kita mendengarkan orang lain? Mengapa pula kita butuh untuk didengarkan? Bagaimana jika kita sama sekali tidak punya kawan yang mau mendengarkan kita? Atau justru sebaliknya, bagaimana jika banyak teman yang mengadu setiap saat pada kita? Apa sih susahnya mendengarkan? Bukannya setiap manusia sebagai makhluk Tuhan yang dianugerahi indra pendengar pastinya tidak sulit melakukan hal ini? Bahkan hari ini, saudara-saudara kita yang tunarungu pun telah terbantu dengan alat untuk bisa menerima suara-suara yang ada di sekitarnya. Lalu, apa sebenarnya yang dipermasalahkan dari sebuah kemampuan diri untuk “mendengarkan"? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain.” Seperti halnya kemampuan membaca. Ia diartikan tidak sekadar sebagai kemampuan membunyikan huruf menjadi kata, yang terangkai menjadi kalimat, yang menyusun paragraf, hingga saling terkait dalam sebuah teks. Kemampuan mendengarkan tidak sebegitu mudahnya diartikan sebagai menerima suara-suara yang diucapkan atau dibunyikan oleh orang lain, atau segala sesuatu di luar tubuh kita. Lebih dari itu, kompetensi diri untuk mendengarkan adalah tentang memahami suara suara itu menjadi sebuah makna yang bisa lebih bisa kita cerna dengan baik.
Detail Buku