Ahmad Tohari
Senyum Karyamin
Format Buku
Deskripsi
Buku kumpulan cerita pendek ini berisi 13 cerpen Ahmad Tohari yang ditulis antara tahun 1976 dan 1986. Seperti dalam karya-karyanya terdahulu, dalam kumpulan ini pun Tohari menyajikan kehidupan pedesaan dan kehidupan orang-orang kecil yang lugu dan sederhana. Dan sebagaimana dikatakan dalam “Prakata”, kekuatan Tohari “terletak pada latar alam pedesaan yang sarat dengan dunia flora dan fauna”. Selain itu, gaya bahasa Tohari “lugas, jernih, tapi juga sederhana, di samping kuatnya gaya bahasa metafora dan ironi”
Buku yang memuat 13 cerpen ini juga melukiskan dunia dan kehidupan orang-orang kecil, mulai dari kisah yang menceritakan tentang orang yang selalu tersenyum dalam menghadapi semua masalah yang dihadapinya (“Senyum Karyamin”). Kisah tentang arti kesetiakawanan yang termuat dalam cerpen (“Jasa-jasa Buat Sanwirya”) dan (“Ah, Jakarta”). Cerita yang bertema persahabatan dalam cerita (“Surabanglus”), Kisah yang menunjukkan keluguan orang-orang desa berpikir tentang pernikahan usia dini (“Si Minem Beranak Bayi”), Tentang kesombongan seseorang yang membawa keburukan (“Tinggal matanya berkedip-kedip”) dan (“Kenthus”). Cerita seorang manusia yang memiliki keterbatasan mental namun mendapatkan kebaikan dari orang-orang disekitarnya yang terdapat pada cerpen (“Blokeng”) dan (“Wangon Jatilawang”), kisah yang menceritakan akibat dari kebiasaan (“Orang-orang Sebrang Kali”), cerita tentang orang yang mencari cahaya untuk akherat (“Rumah yang Terang”), kemudian tentang budaya daerah (“Syukuran Sutabawor”), dan kisah seorang pengemis yang menggunakan shalawat badar untuk mencari nafkah (“Pengemis dan Sholawat Badar”).
Baca Selengkapnya
Detail Buku