Sepotong Hati Di Angkringan

Sepotong Hati Di Angkringan” adalah buku puisi karya Joko Pinurbo, buku yang diterbitkan oleh Diva Press. Ini adalah kumpulan puisi yang akan menjadi refleksi terhadap situasi pandemi covid 19 yang dicoba ditulis sang penyair tentang Yogyakarta. Puisinya masih bercerita, tetapi kita akan menemukan banyak tema puisi baru selain tema ibu, celana, atau kopi, meskipun angkringan dan sarung masih muncul. Ada juga burung prenjak yang diperkenalkan Joko Pinurbo. Kumpulan puisi ini terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama, sepotong hati di angkringan menggilas sajak sajak yang secara tematik sebenarnya memang sudah menjadi lokus bidikan sajak sajak Jokpin secara umum. Tetapi, sangat kentara di sini bahwa Yogyakarta kian menjadi pusat bagi sajak sajak Jokpin, dengan suasananya, getarannya, kesenyapan dan kerinduannya, keunikan manusia manusianya. Kedua, ibadah mandi, medenyarkan percikan permenungan Jokpin di sekitar wabah corona yang mendera Indonesia dalam satu tahun terakhir ini. Dengan terbitnya kumpulan puisi Sepotong hati di angkringan semoga akan menghibur para pecinta puisi. Sinopsis Pada suatu malam yang nyam nyam, kau menemukan sepotong hati yang lezat dalam sebungkus nasi kucing. Kau mengira itu hati ibumu atau hati kekasihmu. Namun, bisa saja itu hati orang yang pernah kau sakiti atau menyakitimu. Angkringan adalah nama sebuah sunyi, tempat kau melerai hati, lebih-lebih saat hatimu disakiti sepi.