Seratus Tahun Kesunyian (One Hundred Years Of Solitude)

Bertahun-tahun kemudian, saat menghadapi regu tembak yang akan mengeksekusinya. kolonel Aurelian Buendia jadi teringat suatu sore, dulu sekali, ketika diajak ayahnya melihat es Riuh rendah pipa dan drum panci yang berisik mengiringi kedatangan rombongan Gipsi ke Macondo, desa yang baru didirikan, tempat José Arcadio Buendia dan istrinya yang keras kepala. Ursula, memulai hidup baru mereka. Ketika Melquiades yang misterius memukau Aureliano Buendia dan ayahnya dengan penemuan-penemuan baru dan kisah-kisah petualangan. Mereka tak tahu-menahu arti penting manuskrip yang diberikan lelaki Gipsi tua itu kepada mereka. Kenangan tentang manuskrip itu tersisihkan oleh wabab insomnia, perang saudara, pembalasan dendam, dan hal-hal lain yang menimpa keluarga Buendía turun-temurun. Hanya segelintir yang ingat tentang manuskrip itu, dan hanya satu orang yang akan menemukan pesan tersembunyi di dalamnya... Profil Penulis: Gabriel Garcia Márquez lahir pada tanggal 6 Maret 1927 di Aracataca, Colombia. Gabo, atau Gabito, panggilan akrabnya, adalah novelis, penulis cerpen, penulis skenario, dan jurnalis dari Kolombia. Dia dibesarkan terutama oleh kakek-nenek dari pihak ibu, yang mendorong dan memberinya inspirasi untuk menjadi penulis. Sebagian besar karyanya didasarkan pada halhal yang disaksikannya di Colombia dan cerita-cerita kakekneneknya. Garcia Márquez menjadi termasyhur setelah menerbitkan karyanya yang paling terkenal dan mendapatkan banyak pujian, Seratus Tahun Kesunyian; novel dengan gaya magical realism ini terjual lebih dari 30 juta copies. Tahun 1972 Garcia Márquez mendapat anugerah Neustadt International Prize for Literature, dan tahun 1982 Nobel Prize in Literature.