Solikhatul Fatonah Kurniawati
Seri Dendang Kencana: Festival Buku Favorit
Format Buku
Deskripsi
Mendampingi anak dalam tumbuh kembangnya merupakan proses yang tidak sebentar, dan tidak selalu mudah. Waktu panjang yang dibutuhkan pun akhirnya mendorong orang tua untuk lebih kreatif dalam menciptakan aktivitas yang akan dilakukan bersama anak.
Selain bermain dengan berbagai media untuk sarana bersenang-senang, orang tua juga perlu mencoba untuk mengajak anak beraktivitas yang dapat menumbuhkan potensi-potensi baik yang ada di diri anak. Bukan hanya sikap, tetapi upaya untuk memfasilitasi anak dengan aktivitas baik juga akan mempengaruhi pertumbuhan karakternya.
Salah satu aktivitas yang dapat coba dilakukan bersama anak adalah storytelling. Secara bahasa, storytelling berarti menyampaikan cerita. Umumnya bisa dilakukan dengan mendongeng. Namun, apakah kegiatan story telling memang bagus dan diperlukan anak?
Jika diamati, dalam menyampaikan cerita harus ada banyak unsur yang dilakukan. Mulai dari memilih cerita, hingga memperhatikan bagaimana penyampaian ceritanya. Nah, dengan kegiatan ini anak dapat belajar memilih cerita yang paling dia suka, lalu belajar menceritakannya pada orang lain.
Story telling bukan hanya akan menjadi aktivitas yang menyenangkan tetapi juga dapat merangsang kepercayaan diri anak. Mulai dari menghadapi orang lain hingga menjadi pendongeng yang berani.
Hari Buku Sedunia tiba! Damar dan teman-teman sekelasnya sudah tidak sabar untuk bercerita mengenai buku favoritnya di depan kelas. Damar pun sibuk mencari buku bacaannya. Namun, Damar bingung. Buku apa yang akan dia bacakan?
Bagaimana cara bercerita yang menarik, ya?
Program Dendang Kencana pernah diselenggarakan pada tahun,1990 tetapi sudah lama terhenti sejak terakhir kalinya diselenggarakan pada 1996. Dendang Kencana memiliki arti kata “dendang” yang berarti nyanyian riang dan “kencana” yang berarti emas. AT Mahmud, sang pemberi nama Dendang Kencana bermaksud menyampaikan pesan bahwa ungkapan perasaan yang jujur, senang, dan gembira dimiliki oleh anak-anak yang bersuara emas, melalui nyanyian. Nama ini lalu dijadikan nama program yang dijalankan oleh Kompas Gramedia pada tahun 1990 hingga 1996. Dendang Kencana awal mulanya digagas oleh Penerbit Grasindo yang pada saat itu menerbitkan buku kumpulan lagu karya almarhum AT Mahmud, Daljono, dan Ibu Sud. Hal itu dilakukan untuk menyebarkan luaskan lagu anak-anak karya para pendidik, maka diadakanlah lomba paduan suara tingkat TK dan SD. Dalam perkembangannya, kegiatan ini kemudian menjadi program kegiatan Kompas Gramedia yang diperuntukkan bagi guru dan siswa TK-SD.
Baca Selengkapnya
Detail Buku
Solikhatul Fatonah Kurniawati
Seri Dendang Kencana: Festival Buku Favorit