Seribu Warna Turkiye

Ibarat seorang gadis, Turki dikenal oleh masyarakat Indonesia hanya lewat jilbab merah muda yang melambai karena angin kencang atau lewat sepotong wajah dengan ekspresi yang tidak sepenuhnya dipahami. Begitulah Turki, dulu, hari ini, dan mungkin seterusnya. Bapak Republik kita Ir. Soekarno lalu berujar, “Sebab sebenarnya, orang yang tidak datang menyelidiki sendiri keadaan di Turki itu atau tidak membuat studi sendiri yang luas dan dalam dari kitab-kitab yang mengenai Turki itu, tidak mempunyai hak untuk membicarakan soal Turki itu di muka umum. Dan lebih dari itu, ia tidak mempunyai hak untuk menjatuhkan vonis atas negeri Turki itu di muka umum.” Pernyataan Soekarno ini muncul di tengah kesadaran dirinya ketika berkunjung dan menangkap kompleksitas negara bernama Turki bahasa, sejarah, budaya, sosial kemasyarakatan, dan politik. Buku kedua karya Turkish Spirits ini semacam jendela bagi halaman luas dan misterius bernama Turki; kita dipersilakan mengintipnya kapan saja, menatap warna-warni dan pernak-pernik kehidupan yang luas dengan tensi dan intriknya masing-masing. Novel Seribu Warna Turkiye ini dikemas dengan asyik dan ringan, buku Seribu Warna Türkiye ini menghadirkan tema - tema tentang Turki yang tidak dijumpai di Google ataupun di peranti online manapun. Secara tidak langsung kamu akan menjelajahi Turki, tanpa harus mengeluarkan budget yang menguras kantong. Selamat membaca!!