Safrudin Aziz
Seutas Cahaya Langit
Format Buku
Deskripsi
Rumusan manusia diciptakan oleh Allah Swt., selain sebagai Abdullah (hamba Tuhan) juga bertugas sebagai khalifatullah (sebut: wakil Tuhan/pemakmur bumi). Dalam menjalankan kedua perannya itu, manusia tidak luput dari hal-hal yang tidak mengenakkan. Bahkan dalam al-Qur'an secara tegas Allah Swt. mengingatkan kehidupan manusia pastinya melekat ujian, cobaan, bencana dalam berbagai variannya.
Dalam kontek inilah, manusia memerlukan motivasi dari orang lain. Motivasi ini sebagai penyemangat hidup agar ia selalu memiliki iman dan taqwa yang kokoh. Sehingga manusia tetap menjalankan perannya sesuai dengan kehendak sang penciptanya.
Buku "Seutas Cahaya Langit" memuat petunjuk anti galau-anti frustasi-anti mengeluh bagi setiap pembacanya. Dalam kontek manusia sebagai hamba (abdullah) sekaligus sebagai wakil Tuhan untuk memakmurkan bumi (khalifatullah), tidak cukup mengandalkan | kekuatan panca indera dan peran kecerdasan akal semata. Tetapi qalbu yang cerdas lebih diperlukan untuk menghadapi dan menyelesaikan segudang problem ilmiah maupun alamiah.
Qalbu yang belum mapan secara spiritual akan mudah mengalami rasa galau, frustasi, mengeluh, hingga menyalahkan Tuhan, di saat dirinya diuji dengan berbagai cobaan. la tidak memahami hakikat cobaan. Padahal cobaan adalah tolok ukur menilai tingkat ketaqwaan seseorang sekaligus media menciptakan mental yang tangguh.
Qalbu yang mati, mustahil memahami hakikat pemberian. Padahal, "tidak diberikannya suatu pemberian, adalah pemberian" terbaik dari Sang Pencipta. Bacalah buku ini secara pelan, perlahan, cermati dan ajak hati kita untuk merenungkan maknanya. Hasilnya, Anda pasti bahagia.
Baca Selengkapnya
Detail Buku