Madani
Shaf
Deskripsi
“Satu shaf shalat di belakangnya adalah mimpi buruk.”
Kalimat itu cukup bagi Shafira untuk menjelaskan kondisinya setelah bertemu dengan seorang Athaya Khalil Adnan. Selama ini dia hidup dalam stigma bahwa profesi sekretaris hanyalah seorang yes-man. Menuruti semua kemauan atasannya tanpa memikirkan atau mempertimbangkan benar-salahnya.
Konotasinya selalu negatif. Mungkin karena pola pikir yang buruk itu, Allah seolah menghukumnya dengan cara membuat Shafira terjebak dalam profesi yang sangat dia hindari. Ya, menjadi sekretaris untuk seorang manajer perencanaan, membuatnya seolah masuk ke dalam labirin tanpa pintu yang tidak memberikannya pilihan kecuali
menjalaninya.
Eksentrik, meskipun karakter dan kebiasaan Athaya sangat kontradiksi dengan prinsip- prinsip Islam yang Shafira pegang. Pria ini justru menyetujui segala hal yang tidak Shafira lakukan. Bagaimana jadinya kalau dua makhluk antitesis itu menjalankan takdir yang sama?"
Klasik, mungkin kata itu yang dapat menggambarkan kisah ini. Ini hanya kisah tentang seorang bos dan sekretarisnya. Namun, ini bukan kisah sekretaris cantik yang dicintai oleh bosnya yang arogan. Apalagi kisah bos yang sikapnya dingin dan berkepala batu.
Ini juga bukan kisah cinta pernikahan yang dilangsungkan, karena ikatan bisnis. Sebab, faktanya penampilan fisik yang cantik dan memiliki banyak harta saja tak cukup untuk membuat manusia bertahan hidup di planet ketiga dalam tata surya yang bernama bumi ini. Orang yang cantik tidak selalu adalah orang yang baik, tetapi orang yang baik selalu merupakan orang yang cantik.
Baca Selengkapnya
Detail Buku