Shalawat Untuk Jiwa

Secara garis besar, buku yang berjudul Shalawat untuk Jiwa berisi tentang manfaat psikologis bagi orang yang bershalawat secara rutin. Dalam buku tersebut juga terdapat uraian mengenai bagaimana cara bershalawat. Terdapat istilah psikologi Shalawat dalam buku tersebut. Dalam perjalanan sebagai seorang psikolog yang banyak berhubungan dengan pengembangan diri, penulis buku mengamati, shalawat memiliki daya ubah yang luar biasa pada diri seseorang. Shalawat mengubah sudut pandang (point of view), cara berfikir (mindset), perilaku dan perasaan kita. Ada beberapa poin penting dalam buku tersebut mengenai manfaat bershalawat secara psikologis yaitu: 1. Shalawat membahagiakan 2. Shalawat melepaskan kesedihan 3. Shalawat mengubah perilaku 4. Shalawat ketika lupa 5. Shalawat menjadi lebih sehat Dengan bershalawat dapat menyebabkan kita berpikir positif. Apa yang dipikirkan oleh jiwa berpengaruh pada seluruh anggota tubuh bagian luar, baik pada ekspresi wajah maupun gerakan tubuh. Dr. Herbert Spencer dari Universitas Harvard yang dikutip dari Dr. Ibrahim Elfiky mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Ia juga mengatakan bahwa lebih dari 90% penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. SINOPSIS Dua harta manusia yang paling berharga yaitu uang dan waktu. Bedanya, kalau uang tidak ada bisa kita cari lagi, tetapi waktu yang sudah berlalu tidak akan bisa kembali. Coba Anda ingat-ingat, berapa banyak waktu yang terlewat begitu saja tanpa terasa. Misalnya, ketika terjebak macet, ketika melamun membayangkan masa lalu, atau mencemaskan masa depan. Bagaimana kalau ternyata ada hal yang sangat bermanfaat untuk mengisi waktu-waktu tersebut? Bagaimana kalau dengan melakukannya. Anda bisa semakin dekat dengan kasih sayang Allah SWT dan Rasul-Nya?