James Clavell
Shogun Jilid 1
Format Buku
Deskripsi
Tahun 1600. Dalam ujung pelayaran mengelilingi setengah dunia, nakhoda Inggris John Blackthorne dan awak kapalnya diseret badai hingga terdampar di pantai Jepang. Di sana mereka menghadapi penguasa setempat, para samurai, yang tak mudah menerima orang asing—juga musuh-musuh lama dari benua asal mereka yang sudah hadir duluan. Arah takdir Blackthorne berubah ketika keberadaannya menarik perhatian Yoshi Toranaga, sang pemimpin penuh ambisi, yang tertarik dengan pengetahuannya mengenai dunia luar dan laut. Agar bisa bertahan hidup, Blackthorne berusaha memahami budaya asing dan intrik Jepang, dengan bantuan dari Mariko, perempuan ahli bahasa yang jelita dan penuh rahasia.
Prolog:
Prahara menerpa sedemikian dahsyat sampai dia bisa merasakan gigitan tajamnya hingga ke sanubari. Dia tahu bahwa kalau mereka tidak juga mendarat dalam tiga hari, mereka semua bakal binasa. Sudah terlalu banyak kematian di perjalanan ini, pikirnya. Aku nakhoda armada sekarat. Tinggal satu kapal dari lima—dua puluh delapan orang tersisa dari seratus tujuh yang berangkat, dan sekarang hanya sepuluh yang masih bisa berjalan, sisanya nyaris mampus, termasuk Kapiten-Jenderal kami. Makanan habis. Air hampir habis, yang masih ada pun payau dan berbau.
Sang nakhoda bernama John Blackthorne. Dia nyaris sendirian di atas geladak, hanya ditemani pengamat di tiang cucur haluan kapal—Salamon, si gagu—yang meringkuk di sisi geladak yang terlindung dari angin, sambil menerawang ke laut di depan. Kapal tiba-tiba miring akibat angin kencang mendadak menerpa. Blackthorne berpegangan ke lengan kursi yang terikat dekat roda kemudi di geladak buritan sampai kapal tegak kembali, diiringi derak kayu.
Erasmus, demikian nama kapal itu, bobot mati dua ratus enam puluh ton, kapal dagang merangkap kapal perang bertiang tiga buatan Rotterdam, dipersenjatai dua puluh meriam, dan satu-satunya yang selamat dari armada ekspedisi pertama yang dikirim Belanda untuk menyerang musuh di Dunia Baru. Kapal-kapal Belanda pertama yang membobol rahasia Selat Magalhães. Awaknya empat ratus sembilan puluh laki-laki, semuanya sukarelawan. Semuanya orang Belanda, kecuali tiga yang dari Inggris—dua nakhoda, satu perwira. Perintah yang diberikan kepada mereka: serang, rampas, bakar segala yang dimiliki orang Spanyol dan Portugis di Dunia Baru; buat konsesi dagang permanen baru; temukan pulau-pulau baru di Samudra Pasifik yang dapat dijadikan pangkalan tetap dan nyatakan sebagai wilayah kekuasaan Belanda; dan pulang ke Belanda dalam tiga tahun.
TENTANG PENULIS
Novel-novel terkenal dalam Asian Saga karya James Clavell (Shōgun, Tai-Pan, Gai-Jin, King Rat, Noble House, dan Whirlwind) semuanya laris dan mendapat pengakuan kritis, serta telah diadaptasi menjadi acara televisi dan film yang sukses dan meraih penghargaan. James Clavell meninggal dunia pada 1994.
Baca Selengkapnya
Detail Buku

James Clavell
Shogun Jilid 1